Demokrat dan PKS Tolak Omnibus Law, Akhyar-Salman Dapat Dukungan dari Buruh

digtara.com – Berangkat dari kebijakan politik nasional, hanya dua partai yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat menolak Omnibus Law menjadi Undang-undang. Akhyar-Salman Dapat Dukungan Buruh
Baca Juga:
Kelompok buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Merdeka Indonesia (SBMI) Kota Medan mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi.
Dukungan itu disampaikan langsung Ketua DPC SBMI Kota Medan, Syaiful Amri, Sabtu (10/10/2020), di rumah pemenangan AMAN Jalan Sudirman.
“Kita tahu UU 13 tentang keberadaan serikat buruh, pelaksanannya belum maksimal dijalankan oleh pemerintah. Sekarang dibuat lagi UU Cipta Kerja yang jelas banyak mengebiri kaum buruh,” kata Syaiful.
“Melihat penolakan Partai Demokrat dan PKS, dua partai pendukung Akhyar-Salman, maka SBMI mengambil sikap mendukung AMAN, karena kami anggap ini adalah partai yang membela kaum buruh,” lanjutnya.
Baca: Akhyar-Salman Dapat Dukungan Dari Komunitas Tionghoa
Pengusaha Nakal
Dalam kesempatan itu, anggota SBMI, Edin Sinaga meminta Akhyar-Salman juga menindak tegas terhadap para pengusaha nakal yang merugikan kaum buruh.
“Jika AMAN menang nanti dan ada permasalahan buruh di perusahaan, kami minta ketegasan pasangan nomor 1 untuk menindak tegas perusahaan yang melanggar hak normatif buruh, seperti UMK dan regulasi lainnya,” harapnya.
Calon Wakil Walikota Medan, Salman Alfarisi menegaskan jika pasangan AMAN memiliki semangat berjuang dan selaras dengan perjuangan buruh.
“Semangat pasangan AMAN didukung oleh dua partai Demokrat dan PKS. Dua partai oposisi yang mendukung kaum buruh. Kami ingatkan juga bahwa pasangan AMAN tidak bergantung kepada oligarki. Kami betul-betul merdeka sepenuhnya bahwa pasangan AMAN tidak disetir siapapun baik rezim ataupun oligarki politik,” tegas Salman.
Dalam kesempatan itu juga, Salman menjelaskan jika dirinya dan bang Akhyar memiliki pengalaman di legislatif. Khusunya, dalam hal mengadvokasi para buruh.
“Bang Akhyar dan Saya punya pengalaman di DPRD Medan. Kami sering mengadvokasi para buruh, mengenai upah kerja dan hak normatif lain, tak jarang kami selalu menjadi mediator. Boleh lihat track dan record, pernahkan saya berpihak kepada perusahaan? Yang jelas kita berjuang agar regulasi dan hak normatif buruh sesuai UU agar dipenuhi perusahaan,” ujarnya.
Baca: Hanya Ditolak Demokrat dan PKS, RUU Ciptaker Melenggang ke Paripurna
Intinya sambung Salman, dengan diamanahkannya pasangan AMAN, ke depan bisa bekerja bersama buruh dalam menegakkan keadilan dan memperjuangkan hak buruh.
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Demokrat dan PKS Tolak Omnibus Law, Akhyar-Salman Dapat Dukungan dari Buruh

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
