Survei Kinerja Pemko Medan, Warga Ingin Eldin Diganti

digtara.com | MEDAN – Lembaga Kajian Kebijakan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), melaksanakan survei Evaluasi Pemerintahan Kota Medan dan Peta Politik Jelang Pemilihan Wali Kota Medan 2020.

Baca Juga:

• 53 Pejabat Struktural Lembaga dan Prodi UISU Dilantik: Rektor UISU Ingatkan Program Pendirian Rumah Riset
• Pimpinan UISU Silaturahmi ke Rumah Pendiri dan Tokoh Masyarakat Sumut
• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Survei itu dilakukan untuk melihat persepsi masyarakat mengenai kinerja Pemkot Medan serta melihat peta politik di Pilkada tahun 2020 mendatang.

Dari survei tersebut, lebih dari separuh responden ingin agar Wali Kota Dzulmi Eldin dan wakilnya Akyhar Nasution, diganti pada periode berikutnya.

“Pada pemilihan Wali Kota Medan 2020 mendatang, sebanyak 56,6 persen responden mengharapkan tokoh baru untuk menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota,”Guru Besar FISIP UISU, Effendi Barus, (1/8/2019).

Meski meminta agar Eldin dan Akhyar diganti, namun sebanyak sebanyak 63,7 persen responden dalam survei yang dilakukan di 80 kelurahan di Medan itu mengaku puas dengan pembangunan yang ada di Medan.

“Tingkat kepuasannya mencapai 61,9 persen responden,”tambahnya.

Dalam survei yang dilakukan terhadap 800 responden itu, yang mengharapkan Eldin untuk melanjutkan periode keduanya hanya sebanyak 16,5 persen. Bahkan, mereka yang mengharapkan Akhyar untuk menggantikan Eldin pada pemilihan mendatang hanya 7,4 persen.

Kendati demikian, dari survei yang dilakukan dengan wawancara tatap muka tersebut popularitas Dzulmi Eldin menempati posisi teratas dari empat figur lain, yakni sebanyak 78,1 persen. Adapun keempat figur lain yang muncul dalam survei pada 17-24 Juni 2019 itu antara lain Kahiyang Ayu, Bobby Afif Nasution, Akhyar Nasution dan Ihwan Ritonga.

Eldin juga “menang” dari sisi akseptabilitas (top of mind) dalam survei yang memiliki margin of error sekitar 3,39 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen tersebut.

“Jika pemilihan dilaksanakan hari ini, mantan Sekda Kota Medan itu mendulang 14,3 persen dukungan responden dibandingkan Ihwan Ritonga (7 persen) dan Bobby Afif Nasution (5,4 persen),”tandasnya.

[AS]