Dianggap Pemicu Tawuran, Sebanyak 3.061 Knalpot Racing Digiling
digtara.com – Polrestabes Medan meratakan sebanyak 3.016 knalpot racing atau knalpot blong di Jalan Bukit Barisan di depan Pos Lalu Lintas Polrestabes Medan, Kamis (28/1/2021). Dianggap Pemicu Tawuran, Sebanyak 3.061 Knalpot Racing Digiling
Baca Juga:
Wakapolrestabes Medan, AKBP Irsan Sinuhaji mengatakan pemusnahan barang tersebut dilakukan untuk menjaga kondusif kota, dimana selama ini suaranya yang bising dapat menganggu warga sekitar, bahkan dapat menimbulkan tawuran.
“Karena adanya knalpot ini, dapat memicu terjadinya tawuran yang diakibatkan suara bising dan sebagainya,” ujarnya saat memimpin pemusnahan barang tersebut.
Dikatakannya, jumlah tersebut merupakan hasil dari tangkapan Satlantas Polrestabes Medan sejak bulan Agustus 2020 hingga Januari 2021.
Menurutnya, suara bising yang ditimbulkan dari knlapot tersebut sudah jauh dari standar aslinya. Bahkan, terjadi penahanan sepeda motor, sampai pemiliknya datang kembali dengan membawa knlpot aslinya.
Irsan mengatakan akan menindak tegas apabila kedapatan tidak memiliki kelengakapan surat administrasi. “Kami akan menindak tegas bagi yang tidak melengkapi surat administrasi dengan berupa sanksi penahanan sepeda motor,” tegasnya.
Pemunsahan knalpot tersebut dilakukan dengan cara disusun di sepanjang jalan dengan beralaskan kain putih, kemudian digiling dengan menggunakan alat berat sampai knalpot tersebut penyok.
[ya]Â Dianggap Pemicu Tawuran, Sebanyak 3.061 Knalpot Racing Digiling
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Evaluasi Aksi Tawuran di Alor-NTT, Keterlibatan Anak Dibawah Umur Perlu Jadi Perhatian Khusus
Cegah Pelajar Tawuran di Jalanan, Pertina Bersama Dispora Kota Semarang Gelar Eksibisi
Alor Kembali Kondusif Pasca Tawuran, Kapolres Ajak Masyarakat Jaga Persatuan dan Kesatuan
Lima Pemuda Pelaku Tawuran di Alor-NTT Dikembalikan ke Orangtua
Alor Kondusif Pasca Tawuran, Polisi Amankan Belasan Warga, Sajam dan Anak Panah