Banjir di Kota Medan, 3 Rumah Nyaris Roboh

digtara.com – Tiga unit bangunan kosong di Jalan Brigjend Katamso Gang Sempurna Kecamatan Medan Maimun Kota Medan nyaris roboh terkikis air sungai. Banjir di Kota Medan, 3 Rumah Nyaris Roboh
Baca Juga:
Pantauan digtara.com, saat ini Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU) Keluarahan Sei Mati sedang mengkorek sisa bangunan yang roboh masuk ke dalam aliran Sungai Batuan menggunakan mobil eksavator.
Kepala Seksi Sarana Prasarana Wilayah Kecamatan Medan Maimun, Willy Habib mengatakan robohnya sebagian bangunan tersebut disebabkan terkikis oleh aliran Sungai Batuan yang banjir pada Rabu (7/4/2021).
“Hari ini kami berkolaborasi antara P3SU bersama Dinas PU melaksanakan gotong royong mengingat semalam banjir besar sehingga merusak 3 rumah di pinggiran Sungai Batuan,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (8/4/2021).
Dikatakannya, robohnya bangunan tersebut terjadi sekitar pukul 20.00 Wib, dimana sebelumnya banjir besar melanda permukiman tersebut pada sore harinya.
Saat ini, petugas masih melakukan perobohan terhadap 2 bangunan yang sudah mendapat izin dari pemiliknya, sedangkan 1 rumah lagi, masih belum mendapatkan izin dari pemilik mengingat saat ini masih berada diluar kota.
“Kami saat ini masih membersihkan sisa bangunan 2 rumah terkena erosi yang masuk ke dalam sungai. Ada satu rumah lagi yang belum kami eksekusi, karena belum mendapatkan izin dari pemiliknya. Target kami, sore ini dapat dibersihkan sungainya agar tidak banjir kembali,” ucapnya.
Saat ini, petugas melakukan perobohan rumah dengan menggunakan alat berupa martil dan cangkul.
Terpisah, salah seorang warga, John mengatakan banjir yang melanda semalam mencapai 30 cm. Lokasi tersebut, sudah menjadi langganan banjir selama puluhan tahun lamanya.
“Apalagi di bulan 12 kemarin, itu banjir yang paling besar. Mau mencapai 2 meter. Biasanya itu terjadi 10 tahun sekali,” ungkapnya.
Dikatakannya, penyebab banjir tersebut akibat aliran sungai yang dangkal, sedangkan jembatan yang menghubungkan permukiman warga terkesan rendah.
Sehingga, sampah yang di bawa oleh aliran sungai menjadi terhambat dibawah jembatan. “Maunya jembatannya di tinggikan. Jadi kalau sampah lewat, enggak nyangkut di bawah jembatan,” katanya.
Saat ini, ketinggian air sungai mencapai satu meter, sedangkan banjir yang disebabkan oleh tingginya curah hujan, ketinggiannya mencapai 3 meter.
Akibat menjadi langganan banjir, sedikitnya 5 rumah terpaksa ditinggalkan oleh penghuninya, dan memilih pindah ke lokasi lain.
John berharap Pemerintah Kota Medan dapat memperbaiki jembatan, sehingga mencegah terjadinya banjir. “Harapan kita sebisa mungkin di bagusi lah sungainya. Ditinggikan sedikit, jadi gak banjir lagi,” harapnya.
[ya]Â Banjir di Kota Medan, 3 Rumah Nyaris Roboh
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Telat Ajukan Cuti ke Pimpinan, Karyawan Ekspedisi Medan Diberhentikan Tanpa Surat

Mahasiswa BEM SI Gelar Demo Tuntut Pencopotan Sekda Medan Terkait Dugaan KKN

Hadiri Lomba Karya Tulis Jurnalis KoJAM, Rico Waas akan Lanjutkan Program UHC-JKMB

Berlayar Bersama PDIP dan PKB, Prof Ridha: Kekuatan Baru Wajah Perubahan Kota Medan

Lantik 2 Direksi PUD Pembangunan, Bobby Nasution Ingatkan Hal Ini
