Jenazah Wadan Pos Perbatasan RI-PNG Yang Tewas Ditembak KKB Dipulangkan ke Kampung Halaman

digtara.com | JAYAPURA – Jenazah Sertu Anumerta Miftachur Rohmat, diterbangkan ke kampung halamannya di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa (31/12/2019).

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Wakil Komandan Pos Perbatasan Indonesia-Papua Nugini (PNG) itu, ditembak mati anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. Insiden itu terjadi di kawasan Pos Kaliasin, Distrik Yeti, Kabupaten Keerom, Papua.

Upacara pelepasan jenazah anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 713/ST itu dipusatkan di Makorem 172/PWY Abepura. Upacara dipimpin langsung Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab selaku Pangkoops – TNI Wilayah Papua.

Dari Makorem 172/PWY, jenazah almarhum dibawa menuju Bandara Sentani Jayapura dengan menggunakan kendaraan jenazah Kodim 1701/Jayapura. Jenazah almarhum dibawa dengan pengawalan pengawalan Pomdam XVII/Cenderawasih.

Setibanya di Bandara Sentani, jenazah kemudian diterbangkan menuju Jakarta dan dilanjutkan ke Semarang dengan menggunakan Pesawat Garuda GA 0236. Dalam penerbangan itu, Jenazah didampingi langsung oleh Lettu Inf Hanif Purwanto Pasi Minlog Satgas Yonif 713/ST.

Sesampainya di Bandara Ahmad Yani Semarang, jenazah Almarhum langsung diberangkatkan ke rumah duka dengan menggunakan kenderaan jenazah Kodim 0733/BS. Rumah duka beralamat di Desa Gempol Denok Dukuh Genatan, Kecamatan Dempek, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

KRONOLOGIS

Sertu Anumerta Miftachur Rohmat menjadi korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Jefrison Pagawak ketika melaksanakan patroli sekaligus pengambilan logistik bersama 10 (sepuluh) orang rekannya di wilayah Pos Kaliasin, Distrik Yeti, Kabupaten Keerom – Papua, Senin (30/12).

Sertu Miftachur Rohmat merupakan Wadan Pos Bewan Baru Satgas Pamtas Yonif Rider 713/ST yang kala itu memimpin patroli.

Dalam kontak senjata yang berlangsung, dirinya tertembak pada bagian dada dan seketika meninggal dunia ditempat sementara satu rekan lainnya, Prada Juwandhy Ramadhan mengalami luka di bagian pelipis akibat terkena rekolset peluru.

Pasca insiden penyerangan tersebut Kodam XVII/Cenderawasih langsung memerintahkan dan menekankan seluruh jajaran Satgas Pamtas Yonif Raider 713/ST yang dekat dengan lokasi kejadian melakukan pengejaran.

Satuan Organik maupun Satuan Penugasan pun diperintahkan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan guna mengantisipasi aksi gangguan susulan yang akan dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) serta melakukan koordinasi dengan pihak keamanan dan Konsulat RI di Negara Papua New Guinea agar dapat membantu melakukan penangkapan apabila para anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tersebut melarikan diri ke wilayah Negara PNG.

[AS]