Dua Kelompok Warga Saling Serang Gunakan Batu dan Senjata Tajam, Situasi di Sorong Mencekam

digtara.com | SORONG – Dua kelompok warga terlibat bentrok di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (25/10/2019). Sore
Baca Juga:
Kedua kelompok saling serang dengan menggunakan batu dan senjata tajam.
Insiden penyerangan ini dipicu kekesalan warga dari salah satu kelompok, terhadap kematian kerabatnya, Karmiati (50). Karmiati tewas setelah dirampok dan dianiaya oleh orang yang diduga berasal dari kelompok massa lainnya.
Peristiwa itu terjadi di rumah Karmiati di jalan Perikanan RT1/RW4, Jembatan Puri, Kelurahan Klaigi, Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong, Papua Barat, pada Senin 21 Oktober 2019 lalu.
Korban yang kala itu hendak mengambil air wudhu, mempergoki para pelaku yang hendak mencuri dan mencoba untuk berteriak meminta pertolongan, namun justru dianiaya oleh para pelaku.
“Kejadian awalnya bahwa sekitar pukul 04.00, suami korban pergi ke pasar untuk berjualan kemudian jam 04.30 si nenek ini akan melaksanakan sholat subuh, persiapan keluar. Pelaku yang berada dalam kondisi mabuk melihat nenek keluar dari rumah kemudian masuk melakukan tindakan penganiayaan terhadap korban,” Ungkap Kapolsek Sorong Kota, AKP Muhammad Salim Nurlily, Jumat (25/10/2019).
Akibat tindak penganiayaan yang dilakukan para pelaku tersebut, selain luka memar pada sejumlah bagian tubuh, korban juga terluka serius pada bagian alat vitalnya akibat tusukan benda tumpul. Korban sempat jalani perawatan medis di RSUD Sorong namun akhirnya meninggal dunia, pagi tadi.
Meninggalnya korban, menyulut emosi pihak kerabat keluarganya yang kemudian melakukan pengrusakan rumah pelaku dan berlanjut dengan aksi saling serang dengan pihak keluarga pelaku.
Sementara itu, kedua pelaku masing – masing FA alias Kape dan YY alias Beto, kini sudah ditahan. Mereka dijebloskan ke ruang tahanan Polres Sorong Kota.
“Dua orang yang diamankan dan keduanya berperan aktif untuk melakukan tindakan penaniayaan dan perampokan dirumah korban. Sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Saat ini kami sedang mencari barang bukti lainnya yang pada saat itu diambil oleh para pelaku,”tandas Salim.
Akibat insiden itu, salah seorang perwira Polisi yang melakukan pengamanan terluka di bagian kepala. Polisi bernama Iptu Zulkarnaen terkena lemparan batu saat melerai massa yang saling serang.
Sementara itu di lokasi kejadian bentrokan, hingga kini puluhan personil TNI/ Polri bersenjata lengkap masih disiagakan. Mereka ditempatkan disana utnuk mengantisipasi adanya bentrokan susulan.
[AS]

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
