Tukang Ojek Ditemukan Tewas Gantung Diri

digtara.com | KUPANG – Wence Laus Badj (39) alias Wens ditemukan tewas gantung diri di kamar kost nya di Jalan Frans Seda RT 41/RW 13 kelurahan Fatululi Kecamatan Oebobo Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga:

• Polsek Oebobo Berubah Nama jadi Polsek Kota Raja
• Buron Dua Tahun, Pelaku Penganiayaan Ditangkap Anggota Polsek Oebobo saat Mabuk Miras
• Saling Tatap Jadi Alasan Petugas Parkir Tikam Pekerja Bengkel

Wens diperkirakan gantung diri sejak Senin (30/9/2019) petang. Di kamar kost korban ditemukan tali nilon warna biru dan selendang tenunan khas Timor. Korban mengaitkan ujung selendang dikayu atap kamar kost kemudian menyambung dengan tali nilon warna biru sebesar jari tangan kemudian ujung yang lain ke lehernya.

Diduga korban meloncat dari kursi usai mengikat leher nya dan korban pun meninggal dunia. Sejumlah kerabat korban mengaku masih bertemu korban pada Senin (30/9/2019) siang saat korban usai mengantar langganan ojeknya.

Sementara Yuliana Badj (56), kakak kandung korban mengaku kalau selama ini korban merupakan tipe yang pendiam dan jarang berkomunikasi. Sebagai kakak yang juga pemilik tempat kost, Yuliana sering menyuruh anaknya mengantar makanan untuk korban namun korban sering merasa risih sehingga sering menolak jika diantarkan makanan.

“Saya memang firasat tapi anak saya bilang kalau itu bau kucing mati, tapi hati kecil saya mengatakan kalau itu bau kematian,” ujar Yuliana saat dtemui di tempat kejadian perkara.

Ia kemudian mendatangi kamar korban dan memanggil nama korban namun tidak ada sahutan.
Yuliana kemudian mendorong pintu kamar korban yang kebetulan tidak terkunci. Ia kaget karena mencium bau menyengat dari kamar dan melihat tubuh korban tergantung pada kayu dengan seutas tali serta sudah dalam keadaan kaku.

Yuliana pun histeris dan memanggil tetangga kemudian melaporkan ke polisi di Polsek Oebobo dan Polres Kupang Kota.

Polisi dari unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Kupang Kota melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengevakuasi korban. Jenasah korban langsung dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.

Polisi mengamankan barang bukti tali nilon warna biru dan seledang kain khas Timor. Di dalam kamar korban ditemukan darah di lantai kamar tidur. Polisi kemudian memasang garis polisi di sekitar kamar tidur korban.

Kapolsek Oebobo, Kompol Ketut Saba yang dikonfirmasi di lokasi kejadian mengaku kalau polisi dan tim medis akan melakukan visum untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Namun dari hasil olah tempat kejadian perkara, korban diperkirakan gantung diri sejak dua hari lalu.

“Dari kondisi mayat, diperkirakan korban gantung diri sejak Senin malam karena kondisi tubuh korban sudah kaku dan menghitam serta mengeluarkan bau kurang sedap,” tandas Kapolsek Oebobo.