Puluhan Pelajar di Medan Diamankan Karna Konvoi dan Lempari Polisi

digtara.com | MEDAN – Polisi mengamankan setidaknya 32 orang pelajar lantaran berkonvoi dan berkendara secara ugal-ugalan. Mereka juga melakukan penyerangan terhadap petugas Kepolisian yang sedang bertugas di sekitar kawasan Lapangan Merdeka, Medan, pada Kamis (26/9/2019).
Baca Juga:
Kapolsek Medan Timur, Kompol Arifin menuturkan, insiden itu terjadi sekitar pukul 16:30 WIB tadi. Saat itu sejumlah petugas kepolisian tengah melakukan pengamanan.
“Mereka yang diamankan berasal dari 11 sekolah menengah di Medan dan Binjai. Antara lain SMA Brigjen Katamso Medan, SMK PAB Helvetia Medan, SMA Abu Bakar Pasar V Binjai dan SMK Negeri 4 Medan,”sebut Arifin.
“Lalu SMK Bani Adam Mabar Medan, SMK Yahdi Helvetia Medan, SMA Sinar Husni Helvetia Medan, SMK Sinar Husnis Helbetia Medan, SMK Bina Bersaudara Tritura Medan, SMK 2 Medan dan SMA Palapa Medan,”tambahnya.
Setelah diamankan, para pelajar tersebut lalu dibawa ke Mapolresta Medan. Kasat Sabhara Polrestabes Medan, AKBP Sonny Firdaus mengungkapkan, mereka terpaksa dibubarkan paksa karena telah melakukan penyerangan.
“Sebelum menyerang, mereka berkonvoi ugal-ugalan keliling jalan-jalan protokol di Kota Medan sehingga meresahkan masyarakat,”jelas Sonny.
Para pelajar itu, terang Sonny, berupaya melarikan diri saat beberapa petugas polisi yang sedang memasang kawat berduri mengejarnya. Bukan pergi, mereka malah berhenti di Jembatan Jalan Kapten Maulana Lubis, tak jauh dari Kantor Wali Kota Medan.
Mereka melempari petugas dengan pecahan batu, sementara petugas sempat mundur menghindari lemparan. Namun, polisi lainnya datang dan langsung mengejar mereka.
“Petugas sempat memberikan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan mereka. Mereka pun terpencar dan sejumlah di antaranya diamankan,”tandasnya.
Sonny mengungkapkan, sejak pagi sebenarnya polisi sudah mengetahui informasi akan adanya konvoi para pelajar. Dan pada siang hari mereka terpantau berkumpul di depan rumah sakit Siloam dan sempat memblokir jalan ke arah hotel Danau Toba.
“Setelah dibubarkan Polisi mereka berpindah ke Masjid Raya dan bergerak kembali mengelilingi kota sambil menggeber-geber sepeda motor. Saat di depan Mal Palladium, mereka seperti terkejut saat melihat Polisi dan mereka langsung menyerang dengan melakukan pelemparan dengan berbagai material keras,”tutupnya.
[AS]

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
