Tolak Revisi Undang-Undang KPK, Aliansi Mahasiswa se-Kota Medan Geruduk Kantor DPRD Sumut

digtara.com | MEDAN – Puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Medan, menggelar aksi unjukrasa di depan kantor DPRD Sumatera Utara, Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, Jumat (19/9/2019).

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Massa aksi mahasiswa yang menamakan diri sebagai Aliansi Mahasiswa se-Kota Medan itu berunjukrasa untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait sejumlah persoalan yang sedang terjadi saat ini.

Diantaranya menolak merevisi terhadap Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), serta menolak pimpinan KPK terpilih yang dinilai penuh dengan masalah dan kontroversi.

Mereka juga menuntut agar Presiden Ri, Joko Widodo, untuk segera menyelesaikan persoalan kebakaran hutan di Riau dan Kalimantan, serta mengusut tuntas dalang pembakaran hutan tersebut.

Mereka pun menuntut Pemerintah untuk menarik kebijakan tarif dasar listrik, menuntaskan persoalan defisit BPJS, juga terkait permasalahan di Sumatera Utara yaitu belum tuntasnya rancangan P-APBD serta menuntut pihak Kepolisian segera mengusut tuntas kasus kehilangan uang Rp1,6 Milyar yang terjadi di Kantor Gubernur Sumatera Utara.

Pimpinan Aksi, Ridho Alamsyah mengatakan bahwa Pemerintah harus segera mengatasi persoalan – persoalan yang terjadi dalam kurun waktu dekat ini terkhusus dalam persoalan revisi UU KPK dan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau dan Kalimantan.

” Dulu pak Jokowi pernah menyatakan keseriusannya dalam memberantas korupsi, namun ia malah menyetujui revisi Undang-Undang KPK dan ia juga pernah mengatakan dalam debat calon Presiden lalu bahwa tidak ada kebakaran hutan dan lahan. Faktanya semua itu bohong,” teriaknya.

Massa yang didominasi oleh Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) ini terus menyanyikan lagu -lagu Mahasiswa guna menambah semangat dalam menyampaikan orasi. Massa membubarkan diri sekitar pukul 17.18 WIB dengan damai.

[AS]