Kamis, 03 Juli 2025

Operasi Pemisahan Sukses, Bayi Kembar Siam Adam dan Malik Dipulangkan

Redaksi - Senin, 26 Agustus 2019 16:10 WIB
Operasi Pemisahan Sukses, Bayi Kembar Siam Adam dan Malik Dipulangkan

digtara.com | MEDAN – Setelah menjalani operasi pemisahan dan perawatan selama lebih dari 9 bulan, bayi kembar siam Adam dan Malik akhirnya dibolehkan meninggalkan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Medan, Senin (26/8/2019).

Baca Juga:

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik (HAM), Bambang Prabowo, mengatakan si kecil Adam dan Malik dipulangkan karena secara medis sudah dipastikan dalam keadaan baik.

“Kondisi si Adam dan Malik sebenarnya normal. Hanya lengket saja dan setelah dipisahkan dan dirawat, sekarang kondisinya sudah normal kembali,”sebut Bambang di sela-sela penyerahan Adam dan Malik kepada pihak keluarga di RSUP HAM, Senin (26/8/2019).

Dia jelaskan, kondisi kesehatan bayi sudah dapat dipastikan tim dokter setelah keduanya menjalani perawatan selama satu bulan lebih pascaoperasi pemisahan.

Namun, lanjutnya, meski sudah dipulangkan, tetapi kondisi Adam dan Malik masih akan tetap dipantau oleh tenaga medis di Tapanuli Utara.

Selain pihak keluarga dan manajemen RSUP Haji Adam Malik, acara penyerahan bayi kembar tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Tapanuli Utara (Taput) Alexander Gultom.

Alexander Gultom memastikan, setelah meninggalkan RSUP HAM, kebutuhan perawatan medis Adam dan Malik akan dilanjutkan pemkab Taput.

Pasangan Juliadi Silitonga dan Noorida Sihombing pun akan langsung membawa kedua buah hatinya ke kampung halaman mereka di Desa Manalu Purba, Kecamatan Parmonangan, Taput.

Pada Selasa 23 Juli 2019, tim dokter RSUP HAM berhasil memisahkan penyatuan perut Adam dan Malik dalam operasi yang memakan waktu selama sekitar empat jam.

Secara garis besar, tindakan operasi terdiri dari dua tahapan, yakni pembedahan untuk pemisahan dan pembedahan lanjutan. Terdapat 50 anggota tim dokter yang terlibat menangani pemisahan bayi kembar siam Adam dan Malik.

Hampir semua anggota tim dokter yang terlibat adalah para dokter sub-spesialis yang dimiliki RSUP HAM. Mereka pun sudah berpengalaman beberapa kali melakukan pemisahan bayi kembar.

Adapun si kecil Adam dan Malik merupakan anak ketiga dan keempat dari pasangan Juliadi Silitonga, 29, dan Nurida Sihombing, 28.

Keduanya bayi memang mendapat perlindungan pembiayaan dari BPJS Kesehatan. Namun karena pembiayaan BPJS tidak cukup, RSUP HAM membantu lebih dari separuh kebutuhan biaya.

Bantuan diberikan karena sebagai penderes karet, Juliadi tidak memiliki kemampuan untuk menutup seluruh biaya yang dibutuhkan. Apalagi sejak 27 November 2018 kedua bayi sudah menjalani perawatan di RSUP HAM atau lima hari setelah dilahirkan di RSUD Sibolga.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru