Senin, 16 Juni 2025

Siswi SMP di Kabupaten Lembata-NTT Jadi Korban Penyiraman Air Keras dari OTK

Imanuel Lodja - Selasa, 15 Oktober 2024 08:03 WIB
Siswi SMP di Kabupaten Lembata-NTT Jadi Korban Penyiraman Air Keras dari OTK
istimewa
Siswi SMP di Kabupaten Lembata-NTT Jadi Korban Penyiraman Air Keras dari OTK

digtara.com - MChW (13), siswi SMPN 1 Nubatukan, Kabupaten Lembata, NTT menjadi korban penyiraman air keras oleh orang tidak dikenal (OTK).

Baca Juga:

Korban yang juga warga Komak, Kelurahan Lewoleba Selatan, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata disiram air keras pada Senin (14/10/2024) pagi sekira pukul 06.00 wita di Kota Baru tepatnya di depan Laboratorium Sinta, Kelurahan Lewoleba Tengah, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata.

Kapolres Lembata, AKBP I Gede Eka Putra Astawa yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim Polres Lembata, Iptu Donatus Sare membenarkan kejadian tersebut.

"Iya, telah terjadi korban penyiraman air keras oleh pelaku tak dikenal," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (14/10/2024) malam.

Salah satu rekan korban, Aleksander Fiktorianus (13) mengaku kalau sekitar pukul 06.00 wita, korban ke sekolah dengan berjalan kaki

Pada saat itu korban berjalan dengan Aleksander. Ketika tiba di Kota Baru, korban disiram air keras oleh orang yang tidak dikenal.

Aleksander mengaku tidak mengetahui persis pelaku yang menyiram karena saat itu ia berjalan sambil bercerita dengan temannya yang lain.

Namun mereka memastikan kalau pelaku menggunakan sepeda motor metik warna merah.

Pelaku saat itu menggunakan hijab dan menggunakan masker yang menutupi wajahnya.

Usai menyiram air keras, pelaku langsung kabur dan melarikan diri, sehingga rekan korban yang ada disitu tidak bisa memastikan pelaku yg menyiram air keras tersebut.

Martina Bokilia (45) yang juga guru bimbingan konseling di SMPN 1 Nubatukan mengaku kalau ia baru mendapat cerita soal kejadian ini saat tiba di sekolah

Martina mengaku kalau dalam kesehariannya korban berperilaku baik.

Saat di sekolah juga korban tidak pernah melawan dan melanggar aturan sekolah. Selama ke sekolah, korban sering bejalan kaki sendirian.

Polisi pun kini tengah memburu pelaku. Penyidik Sat Reskrim Polres Lemabata juga memeriksa sejumlah saksi.

Kapolres Lembata, AKBP I Gede Eka Putra Astawa, didampingi Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) langsung ke rumah sakit melihat kondisi korban yang menjalani rawat inap.

Kapolres Lembata menyayangkan kejadian tersebut serta memerintahkan jajaran Polres Lembata untuk melakukan penyelidikan secara optimal untuk mencari tahu latar belakang penyiraman serta motif penyiraman air keras kepada siswi SMP itu.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Jelang Hari Bhayangkara Ke-79, Polda NTT Layani Kesehatan Ojek Online

Jelang Hari Bhayangkara Ke-79, Polda NTT Layani Kesehatan Ojek Online

Wakapolda NTT Sambangi Panti Asuhan Bhakti Luhur Ende

Wakapolda NTT Sambangi Panti Asuhan Bhakti Luhur Ende

Jalin Sinergi Jaga Kamtibmas, Wakapolda NTT Silaturahmi ke Keuskupan Agung Ende

Jalin Sinergi Jaga Kamtibmas, Wakapolda NTT Silaturahmi ke Keuskupan Agung Ende

Warga di Sikka-NTT Terpaksa Dievakuasi Akibat Meluapnya Kali Pasca Hujan

Warga di Sikka-NTT Terpaksa Dievakuasi Akibat Meluapnya Kali Pasca Hujan

Wakapolda NTT Lanjut Asistensi Jajaran Polres Daratan Flores Di Ende

Wakapolda NTT Lanjut Asistensi Jajaran Polres Daratan Flores Di Ende

Kunjungan Perdana Ke Alor, Wakapolda Tegaskan Komitmen Polri Melayani Masyarakat

Kunjungan Perdana Ke Alor, Wakapolda Tegaskan Komitmen Polri Melayani Masyarakat

Komentar
Berita Terbaru