Terkait Ambruknya Proyek Plafon Masjid Al-Abror, Ketua DPRD Sidimpuan Diminta Bentuk Pansus

Baca Juga:
Irpan Harahap yang juga anggota DPRD dari Partai Demokrat ini, menilai bahwa kejadian tersebut perlu untuk dikaji dan dievaluasi penyebabnya.
"Itu perlu dievaluasi penyebabnya. Apakah karena konstruksi yang salah atau hal lain. Agar tidak terulang kembali" Kata Irfan Harahap pada Jum'at (08/03/2024).
Selain plafon yang ambruk, Politisi ini juga menyoroti anggaran pembangunan senilai Rp. 40 Miliar lebih tersebut.
"Juga kita sudah mendengar kabar bahwa lantai luar atau halaman masjid yang kerap menghkawatirkan warga karena terlalu licin. Apalagi saat hujan atau gerimis. Ini juga perlu ditanyai apa alasannya keramik yang mungkin peruntukan dalam ruangan" Kata Irpan Harahap.
Juga soal pemasangan sudut lantai atau tangga menuju kamar mandi dan masjid yang tajam dikhawatirkan akan membahayakan.
"Silakan di cek itu, di pelataran menuju masjid atau menuju kamar tempat wudhu, kenapa sudut keramiknya dibiarkan tajam. Kalau ada orang yang jatuh disitu, itu bisa mengakibatkan luka" ucapnya.
Anggota Dewan ini mengusulkan agar ketua DPRD Kota Padangsidimpuan, Siwan Siswato membentuk Pansus.
"Jadi. Harapan saya dibentuk dulu Pansus baru kita kaji bersama bagaimana sebenarnya konstruksi perencanaan itu. Dan kita juga akan bahas masukan warga terkait itu semua. Karena itu Masjid maka itu menjadi tanggungjawab kita semua" Tegas Irpan.
Sebelumnya
Telan Anggaran Puluhan Miliar, Plafon Masjid Al-Abror Sidimpuan Ambruk
Jelang masuknya Ramadhan 1445 H, plafon Masjid Raya Al-Abror Kota Padangsidimpuan ambruk pada Rabu (06/03) jelang masuknya waktu sholat ashar yang mengagetkan warga dan jamaah.
Diketahui, masjid yang baru saja selesai dibangun dan direnovasi tersebut sudah menelan biaya hampir mancapai Rp.30 Miliar lebih yang dikerjakan oleh Pemko Padangsidimpuan bersumber dari APBD.
Berikut Rincian Biaya Renovasi
- 2022, Pemko Padangsidimpuan menggelontorkan anggaran sebesar Rp. 14.328.909.000, dari APBD melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) dengan waktu pengerjaan 23 Mei 2022 s/d 21 Juni 2022. (Termasuk Plafon).
- 2023, Pemko Padangsidimpuan kembali menggelontorkan anggaran Rp. 16.493.530.000 melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Saat Kejadian Ambruknya Plafon
- Sesuai keterangan salah seorang jamaah, Romi Rambe, bahwa sebelum ambruk terdengar suara gemuruh. Beruntuh tidak ada korban jiwa.
"Jadi sebelum kejadian, ada seorang jamaah perempuan sedang baca Al-Quran dibawah plafon itu. Lalu dirinya pindah, sehingga tidak menimpa dirinya, Ucap Romi.
Tanggapan DPRD Kota Padangsidimpuan
Anggota DPRD Kota Padangsidimpuan, Irpan Harahap yang juga ketua Badan Kehormatan meminta pihak yang terlibat pengerjaan dan dinas untuk tertanggungjawab.
"Ini jelang masuknya ramadhan. Tentu masjid kebanggaan warga Padangsidimpuan ini akan menjadi pusat kegiatan dan sholat tarwih. Dan kita minta untuk plafon itu di perbaiki total secepatnya. Serta di cek kembali jangan sampai ada kejadian saat ramadhan" Ucap Ipan.
Tanggapan Pemko Padangsidimpuan melalui Dinas PUPR
Saat di konfirmasi, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kota Padangsidimpuan menyebutkan akan memperbaiki kerusakan.
"Saat ini kita sedang melalukukan perbaikan kerusakan tersebut. Siang ini kita kelokasi" Kata Kabid Cipta Karya, Chairul Amri.
Saat ditanyai kembali, kontraktor yang menerjakan prokyek plafon terebut salah satu perusahan konstruksi di Kota Padangsidimpuan.
"Ia, itu CV Peduli. Serta anggarannya 2022 sebesar Rp. 14 Milliar" Kata Kabid Cipta Karya pada Kamis (07/03/2024).

495 Rumah di Padangsidimpuan Rusak-223 Rumah di Tapsel Terendam Akibat Banjir

PLN Gerak Cepat Pulihkan Kelistrikan Pasca Banjir di Padangsidimpuan

Baru Nyampe Dari Medan Lansung ke Balaikota, Walkot Letnan Apelkan Seribuan "Pasukan" Guna Turun Ke Lokasi Banjir

Kali Ini Banjir Sidimpuan Terparah Sejak 2017

Pidato Perdana H. Letnan: Yang Menang Adalah Warga Padangsidimpuan Tidak Ada Lagi Sekat
