Sabtu, 27 Juli 2024

Usai Tebas Leher Ayah hingga Putus, Pria Diduga ODGJ di Kupang Pilih Bunuh Diri

Imanuel Lodja - Senin, 26 Februari 2024 19:39 WIB
Usai Tebas Leher Ayah hingga Putus, Pria Diduga ODGJ di Kupang Pilih Bunuh Diri
digtara.com/imanuel lodja
Usai Tebas Leher Ayah hingga Putus, Pria Diduga ODGJ di Kupang Pilih Bunuh Diri

digtara.com - YB alias Yosit (35), warga Desa Nekemese menebas leher ayahnya Joktan Bani (67) hingga putus.

Baca Juga:

Yosit diduga mengalami gangguan jiwa atau ODGJ sejak beberapa tahun lalu.

Kasus pembunuhan terjadi pada Senin (26/2/2024) siang sekitar pukul 12.30 Wita, di Desa Nekmese, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang.

Usai menghabisi nyawa ayah kandungnya, pelaku memilih bunuh diri dengan menyayat tangannya dengan benda tajam.

Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, saat dikonfirmasi Senin (26/2/2024) membenarkan peristiwa ini.

"Kejadiannya tadi siang dan saat ini sudah ditangani Penyidik Reskrim Polres Kupang," ujarnya.

Kasus tersebut berawal pada Sabtu (24/2/2024) lalu. Sekitar pukul 11.00 wita, pelaku yang mengalami gangguan kejiwaan pergi ke ke hutan hendak gantung diri namun batal.

Sekitar pukul 19.00 Wita, pelaku kembali lagi ke rumahnya.

Tengah malam sekitar pukul 24.00 Wita, pelaku keluar rumah lagi tanpa menggunakan pakaian berjalan di jalan raya menuju ke Oekaka dan menginap di rumah saudaranya.

Mengetahui pelaku sudah berada di Oekaka, istri pelaku Masni Bonbito bersama beberapa anggota keluarga menjemput pelaku untuk diantar ke rumah doa di Ekam.

Minggu (25/2/2024) petang, pelaku diantar ke rumah korban yang juga ayah kandung pelaku.

Pada Senin (26/2/2024) siang, korban dan pelaku serta istri pelaku duduk-duduk di teras dapur.

Sekitar pukul 12.20 Wita, istri pelaku masuk ke dalam rumah untuk menidurkan anaknya.

Selang lima menit kemudian, ia kaget mendengar suara teriakan dari teras dapur.

Ia pun keluar dan ternyata korban sudah bersimbah darah dekat tempat cuci piring dengan leher nyaris putus bekas disayat benda tajam.

Setelah diperiksa, korban sudah meninggal dunia.

Tidak jauh dari posisi korban, pelaku juga terduduk dengan posisi tangan kirinya terluka bekas sayatan benda tajam.

Melihat kondisi pelaku terluka, istri pelaku bersama beberapa orang warga sekitar mengantar korban ke Puskesmas Oekabiti.

Namun dalam perjalanan ia menghembuskan napasnya yang terakhir.

Kapolres Agung mengaku kasus ini sudah ditangani penyidik Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Kupang.

Kapolres Agung menambahkan pula bahwa pihaknya saat tengah mendalami dugaan motif pelaku menganiaya korban meski keduanya sudah meninggal dunia.

Saat ini, Penyidik sudah melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengumpulkan barang bukti serta bukti pendukung lainnya.

Polisi juga memeriksa istri pelaku, Masni Telsi Bonbito, Hermes Takain yang merupakan anak mantu korban dan Sekertaris Desa Nekmese, Alihandro Ora (30) sebagai saksi.

Jenazah korban dan pelaku diperiksa oleh petugas medis Puskesmas Sonraen.

"Korban tewas, di tempat kejadian perkara," ujar Kapolres.

Hasil pemeriksaan luar oleh petugas medis ditemukan luka potong pada leher bagian belakang dalam korban.

"Korban dan pelaku merupakan hubungan bapak dan anak. Korban merupakan bapak nya dan pelaku adalah anak kandung korban," tandas Kapolres.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Mantan Wapres RI wafat, Polresta Kupang Kota dan Polsek Jajaran Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Mantan Wapres RI wafat, Polresta Kupang Kota dan Polsek Jajaran Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Maju Pilkada Kota Kupang 2024, Kadispora NTT Undur Diri dari ASN

Maju Pilkada Kota Kupang 2024, Kadispora NTT Undur Diri dari ASN

Polsek Sulamu Menang Praperadilan Gugatan Kasus Penganiayaan

Polsek Sulamu Menang Praperadilan Gugatan Kasus Penganiayaan

Pemilik ke Sumba, Satu Rumah Permanen di Kupang Terbakar

Pemilik ke Sumba, Satu Rumah Permanen di Kupang Terbakar

Satu Lagi PMI Ilegal Asal Manggarai Timur Meninggal di Malaysia, Total Jadi 66 Orang

Satu Lagi PMI Ilegal Asal Manggarai Timur Meninggal di Malaysia, Total Jadi 66 Orang

Kasat Reskrim Polresta Kupang Kota dan Manggarai Dimutasi

Kasat Reskrim Polresta Kupang Kota dan Manggarai Dimutasi

Komentar
Berita Terbaru