Gagal Juara Liga Europa, Manchester United Lakukan PHK Massal

"Keputusan ini memang tidak nyaman bagi semua pihak, tetapi penting demi kestabilan jangka panjang klub. Jika kita ingin kembali meraih trofi, maka perubahan menyeluruh harus dilakukan," tegasnya.
Baca Juga:
Penghematan Ketat: Dari PHK hingga Penghapusan Makan Siang
Tak hanya PHK, Manchester United juga menerapkan penghematan ketat dalam pengeluaran operasional.
Menurut laporan dari The Guardian, manajemen klub memutuskan untuk:
- Menutup kantin staf di Old Trafford
- Menghapus makan siang gratis, digantikan hanya dengan buah-buahan
- Di pusat latihan Carrington, makan siang staf dibatasi hanya berupa sup dan roti, kecuali bagi pemain utama yang tetap mendapat layanan penuh
Kebijakan ini diproyeksikan mampu menghemat hingga £1 juta per tahun.
Lebih lanjut, klub juga dikabarkan akan melakukan gelombang PHK kedua, menyusul pemecatan hampir 250 karyawan pada September 2024.
Tantangan Besar di Era Baru Manchester United
Krisis ini menjadi tantangan besar bagi Sir Jim Ratcliffe yang baru mengambil alih sebagian besar kendali operasional klub.
Langkah-langkah efisiensi dan perombakan manajemen dilakukan demi mengembalikan Manchester United ke jalur kesuksesan, meskipun harus menempuh proses yang pahit di awal.
Meski terpaksa mengambil kebijakan yang tidak populer, manajemen yakin perubahan ini diperlukan untuk membangun kembali fondasi klub yang lebih kuat, kompetitif, dan berkelanjutan.

Renault Bakal Pangkas 3.000 Pekerja di Seluruh Dunia

Old Trafford Membisu: Manchester United Tumbang, Amorim Catat Rekor Kelam

Manchester United Takluk 0-1 dari ASEAN All-Stars di Laga Pramusim

Link Live Streaming Manchester United vs ASEAN All-Stars Malam Ini, Gratis!

Manchester United Tantang Tottenham Hotspur di Final Liga Europa: Setan Merah Tampil Perkasa
