Siswa Diperbolehkan Nonton Paralimpiade Tokyo, Ini Kata Satgas Covid-19 Jepang

digtara.com – Satgas Covid-19 Jepang memperingatkan bahwa program yang didukung pemerintah, yang akan memungkinkan siswa sekolah menjadi penonton di Paralimpiade Tokyo, berbahaya dengan alasan tingginya jumlah kasus di negara tersebut. Siswa Diperbolehkan Nonton Paralimpiade Tokyo
Baca Juga:
“Status infeksi jauh lebih buruk saat ini” dibandingkan dengan ketika Olimpiade Tokyo, yang berlangsung 23 Juli hingga 8 Agustus, menurut ketua subkomite pemerintah untuk penanggulangan Covid-19 Shigeru Omi dalam sidang parlemen jelang Paralimpiade, seperti dikutip Antara dari Kyodo, Kamis (19/8/2021).
“Ketika dipertimbangkan dalam keadaan seperti itu, ada kesimpulan alami untuk batal,” kata Omi saat ditanya oleh seorang anggota parlemen partai oposisi terkait izin bagi siswa untuk hadir di arena Paralimpiade.
Komite Paralimpiade Internasional (IPC), panitia penyelenggara, pemerintah metropolitan Tokyo dan pemerintah Jepang awal pekan ini sepakat untuk melarang penonton di semua arena Paralimpiade, yang berada di Tokyo dan prefektur Chiba, Saitama dan Shizuoka.
Namun, mereka menegaskan bahwa sebagai pengecualian, siswa sekolah lokal yang mengambil bagian dalam program pendidikan yang didukung pemerintah akan diizinkan untuk menonton kompetisi secara langsung, jika pemerintah kota dan sekolah menginginkannya.
Jepang sedang bergulat dengan gelombang infeksi kasus Covid-19 terbesarnya, dengan jumlah kasus baru secara nasional mencapai 23.000 kasus, rekor tertinggi lainnya yang dicatatkan pada Rabu (18/8/2021).
Dari jumlah tersebut, 5.386 kasus terjadi di Tokyo dan 2.296 kasus di Osaka, yang memecahkan rekor.
Pemerintah telah memutuskan untuk memperpanjang keadaan darurat Covid-19 yang mencakup Tokyo dan lima prefektur lainnya hingga 12 September, melewati tanggal akhir sebelumnya 31 Agustus, sembari memperluas kebijakan tersebut ke tujuh prefektur lainnya.
Dalam rapat bersama parlemen tersebut, Omi juga mendesak pemerintah untuk mendirikan lebih banyak fasilitas medis dan akomodasi darurat untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pasien seperti dilansir dari suara.com—jaringan digtara.com.
[ya]Â Siswa Diperbolehkan Nonton Paralimpiade Tokyo

Lerai Perkelahian, Mahasiswa di Kupang Malah Dihantam Dengan Balok

Belasan Siswa Sekolah Dasar di Kota Kupang Keracunan MBG, Walikota Kupang Tunggu Diagnosa Dokter

Belasan Siswa SD Inpres Liliba-Kupang Keracunan Usai Konsumsi MBG

Anggota Fraksi Demokrat DPRD Jateng, Asrar Siap Kawal 10 Tuntutan Aliansi Mahasiswa se-Semarang Raya ke Pimpinan DPRD dan Pimpinan Partai Demokrat

Diminta Mahasiswa Mundur dari Kapolda Sumut, begini Jawaban Irjen Whisnu
