Warga Sulamu Curhat ke Kapolsek Soal Harga Rumput Laut yang Anjlok

digtara.com – Sejumlah warga masyarakat terutama petani rumput laut di kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, NTT mengeluhkan anjloknya harga rumput laut saat ini.

Baca Juga:

• Gempa Guncang Kupang, Mako Polsek Sulamu Bergeser dan Berpotensi Runtuh
• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

“Semula harga rumput laut Rp 40.000 tapi saat ini hanya Rp 25.000 per kilogram,” ujar Matius (45), salah seorang petani rumput laut Kecamatan Sulamu saat bertemu Kapolsek Sulamu, Ipda Defri, SH, Jumat (10/2/2023).

Kapolsek Sulamu menggelar acara tatap muka dengan warga di wilayah hukum Polsek Sulamu pada setiap hari Jumat dalam sesi Jumat Curhat.

Jumat Curhat pada Jumat (10/2/2023) digelar di Lopo Polsek Sulamu, Kelurahan Sulamu, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang.

Baca: Jumpa Wakapolda NTT dalam Jumat Curhat, Sopir Angkot di Kupang Curhat Berbagai Hal

Kapolsek Sulamu Ipda Defri, S.H bersama Kanit Binmas Aiptu Zet Syayadi Tefa, Kasium Aipda Ibrahim A. Padang bersama Bhabinkamtibmas dan anggota mendengarkan berbagai keluhan dan masukan dari warga Kecamatan Sulamu.

Masyarakat curhat terkait masalah menurunnya harga rumput laut saat dipasarkan kepada para pengumpul.

Untuk itu warga berharap pemerintah daerah dapat membeli rumput laut warga dengan harga yang lebih baik sehingga membantu pendapatan masyarakat.

Terkait masalah ternak yang tidak dikandangkan di Desa Pariti, Kecamatan Sulamu, warga mengakui masih banyak hewan peliharaan warga yang tidak dikandangkan sehingga ternak menghabiskan tanaman warga.

Untuk masalah distribusi pupuk yang langka di Desa Pariti, warga mengakui kalau setelah menanam padi hingga sampai sekarang belum mendapat bantuan pupuk sesuai permintaan mereka melalui kelompok-kelompok tani.

Dalam Jumat Curhat itu disepakati bahwa petugas akan berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Sulamu maupun dinas terkait dalam hal ini Dinas perdagangan untuk menyampaikan keluhan warga agar harga rumput laut dapat distabilkan.

Polsek Sulamu juga akan berkoordinasi dengan pihak Desa Pariti agar menghimbau warga yang memiliki ternak agar dapat dikandangkan sehingga tidak menghabiskan tanaman warga apalagi telah tiba musim tanam.

Polsek Sulamu pun akan berkoordinasi dengan Pemerintah Desa setempat, dinas terkait guna menstabilkan pendistribusian pupuk kepada para petani yang membutuhkan sebagaimana permintaan warga berdasarkan luasan lahan masing-masing.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Warga Sulamu Curhat ke Kapolsek Soal Harga Rumput Laut yang Anjlok