Tersangka Utama Kasus Kerusuhan di Tuapukan Menyerahkan Diri
digtara.com – Melki Moses Lodo alias Eki Lodo (27), pelaku utama kasus pembunuhan di Desa Tuapukan, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang menyerahkan diri ke polisi di Dit Reskrimum Polda NTT, Selasa (17/11/2020). Kerusuhan di Tuapukan
Baca Juga:
Eko Lodo mengaku sebagai pelaku yang memotong korban Vinsensius Virgilio Belo Nowea alias Amir (20) hingga tewas menggunakan parang.
Eki mengaku menyerahkan diri pasca mendapat kabar bahwa rekannya, Ferdinan Sine, sudah terlebih dahulu ditangkap polisi di Kabupaten Rote Ndao dan dilumpuhkan dengan tembakan.
“Saya takut setelah mendapat informasi kalau Ferdinan sine sudah ditangkap polisi,” ujarnya di Mapolda NTT, Rabu (18/11/2020).
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Johanes Bangun, SH SIK membenarkan hal tersebut.
Baca: Melawan saat Diamankan, DPO Kasus Pembunuhan di Tuapukan Ditembak Polisi
Hingga saat ini sudah ada 5 tersangka kasus pembunuhan di Tuapukan yang diamankan polisi. Masing-masing adalah Aprison Kristofel Sine alias Son, Evan da Costa alias Evan, Yusuf Dedi Loin alias dedi, Ferdinan Sine alias Ferdinan dan Melki Moses Lodo alias Eki.
Eki merupakan pelaku utama kasus pembunuhan tersebut dan ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan hasil pendalaman dan pemeriksaan lebih lanjut.
Terancam Hukuman Seumur Hidup
Eki pun dijerat dengan pasal 80 ayat (3) undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak Junto pasal 340 KUHP Subsider Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup.
“Saat ini tersangka telah diamankan oleh penyidik Ditreskrimum Polda NTT guna diproses hukum lebih lanjut,” ujar Kombes Johanes.
Sebelumnya, polisi berhasil mengamankan Ferdinan ditangkap, pada Minggu 1 November 2020 lalu. Ferdinan yang merupakan Daftar Pencarian Orang (DPO) tersebut diamankan di sebuah rumah di Desa Mboeain, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao.
Ia kabur sejak 4 Oktober 2020 lalu pasca kejadian pembunuhan yang berujung pada pembakaran sejumlah rumah warga.
Ferdinan sempat melakukan perlawanan saat hendak ditangkap polisi.
HIngga polisi terpaksa melumpuhkannya dengan satu tembakan di paha. Usai ditembak, Ferdinan tidak bisa berkutik dan langsung diamankan.
Baca: Satu Lagi Pelaku Pembunuhan dalam Kerusuhan di Tuapukan Ditangkap Polisi
Ferdinan dibawa ke Kupang dan diserahkan ke Dit Reskrimum Polda NTT untuk proses hukum lebih lanjut.
Menyerahkan Diri
Sementara, tersangka lainnya, Dedi (20), warga Desa Tuapukan, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang menyerahkan diri kepada polisi di Polres Kupang.
Dedi merupakan salah satu pelaku pembunuhan terhadap Amir yang jenazahnya ditemukan pada Minggu 4 Oktober 2020 lalu.
Sebelum Dedi, polisi terlebih dahulu mengamankan Son Sine dan sudah diproses di Polda NTT.
Diberitakan sebelumnya, konflik antar kelompok masyarakat di Desa Tuapukan, Kecamatan Kupang Timur, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali terjadi pada Minggu 4 Oktober 2020 lalu.
Konflik ini berawal saat korban Amir (20), dibunuh oleh Son Sine diduga karena mabuk minuman keras.
Setelah dibunuh, jasad korban Amir yang juga seorang warga eks pengungsi tersebut dimasukkan ke dalam karung.
Jasadnya kemudian diletakkan di perumahan masyarakat lokal. Hal ini memicu kemarahan kerabat korban yang juga berasal dari Timor Leste.
Keluarga korban menduga korban dibunuh warga lokal.
Baca: Antisipasi Konflik Lanjutan di Tuapukan, Aparat Keamanan Perbanyak Patroli
Keluarga korban pun melakukan perlawanan dan mencari pelaku Son Sine.
Mereka membakar sejumlah rumah termasuk rumah Son Sine. Ada sekitar 6 unit rumah warga yang terbakar.
Situasi ini memicu keributan antar warga. Warga memblokir jalan sehingga arus lalu lintas di lokasi kejadian lumpuh beberapa jam.
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Tersangka Utama Kasus Kerusuhan di Tuapukan Menyerahkan Diri