Rabu, 17 April 2024

Pembeli Sepi, Pedagang Buku Bekas di Medan Gunakan Aplikasi Online

Redaksi - Sabtu, 08 Januari 2022 05:02 WIB
Pembeli Sepi, Pedagang Buku Bekas di Medan Gunakan Aplikasi Online

digtara.com – Masyarakat Kota Medan mengenal titi gantung identik sebagai lokasi pedagang buku bekas. Dulu, lokasinya di jembatan jalan kereta api. Tapi sekarang direlokasi ke lapangan Merdeka tepat di depan stasiun Kereta Api Medan.

Baca Juga:

Namun orang Medan tetap menyebut mereka pedagang buku titi gantung.

Meskipun sebelum berada di depan stasiun kereta api, pedaganv titi gantung sudah beberapa kali berpindah pindah tempat.

Di titi gantung tersedia banyak jenis dan macam-macam buku bekas dan buku baru dengan harga yang murah.

Tempat ini biasanya ramai dikunjungi masyarakat, mahasiswa, dan kalangan pelajar.

Tetapi semenjak pandemi Covid-19 menyerang, titi gantung sepi pengunjung terlebih lagi sekarang telah di berlakukannya sekolah dari rumah atau sekolah online.

Masrun, salah seorang pedagang buku di titi gantung yang sudah berjualan hampir 35 tahun membenarkan bahwa pengunjung menurun sejak Covid-19. Untuk mensiasati sepinya pelanggan, Masrun dan kawan-kawan, selain berjualan langsung, juga membuka toko buku online yang telah ada sejak satu tahun lalu.

Dia mengaku penjualan online lebih ramai di masa pandemi ini. Lewat platform toko online, pembelinya bisa datang darimana saja.

“Pembeli buku online dari aplikasi shopee berasal dari seluruh Indonesia, dan yang terjauh dari Papua,” ungkap Masrun.

Masrun juga mengaku dalam berjualan online kendala yang dialaminya adalah ketersedian stok buku. Sebab buku bekas jumlahnya terbatas.

Biasanya mereka mendapatkan buku dari orang yang datang, dan ada juga yang tukar tambah.

Masih kata Masrun, harga buku mulai dari Rp 10.000 sampai yang paling mahal Rp 1.000.000.

“Sehari penghasilan sehari dari menjual buku online berkisar Rp 300.000 sampai Rp 400.000” ungkapnya.

Menjual buku online lebih nyaman karena tidak ada lagi tawar menawar, harga yang di cantumkan tidak bisa di tawar berbeda dengan membeli buku langsung pasti ada tawar menawar harga, tutur Masrun.

Menurut Aulia salah satu pengunjung titi gantung yang juga sebagai mahasiswa di UNSAM ia lebih suka membeli buku secara langsung ke titi gantung dengan alasan puas memilih-milih buku, melihat buku secara langsung, dan tidak butuh waktu lama untuk bisa mendapatkan buku tersebut.

“Kalau online kan kita harus menunggu beberapa hari baru barangnya sampai, dan kalau beli online kita tidak tau pasti keadaan buku yang Samapi masih dalam keadaan bagus atau ada yang sobek,” kata Aulia.

Aulia memilih titi gantung sebagai tempat mencari buku karena harga buku-buku yang ditawarkan murah dibandingkan di tempat-tempat lain.

Berjualan secara online juga memiliki sisi positif dan negatifnya tergantung dengan kebutuhan dan keperluan para pembeli, jika para pembeli memliki banyak waktu maka sah-sah saja untuk membeli buku secara langsung.

Namun jika keadaannya masih pandemi memang berjualan online adalah solusi dan pilihan yang baik untuk memenuhi kebutuhan tanpa harus tatap muka atau datang langsung ke lokasi.

Disinggung soal sewa tempat, para pedagang buku di Titi gantung tidak membayar uang lapak karena lahan milik Pemko.

Penulis Fitri Auliani – mahasiswa FISIP UISU Prodi Ilmu Komunikasi

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru