Jenazah Covid-19 di NTT Hilang dari Kubur, Bupati Akan Laporkan ke Polisi

digtara.com – Masyarakat di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) heboh dengan hilangnya jenazah pasien covid-19 yang sudah dimakamkan sudah hampir sepekan. Jenazah Covid-19 di NTT Hilang dari Kubur, Bupati Akan Laporkan ke Polisi

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Jenazah HUL, ibu berusia lanjut dikuburkan pada Senin (1/2/2021) dan dinyatakan positif covid-19 oleh satuan gugus tugas Kabupaten TTS.

Jenazah HUL dimakamkan di Tempat Pemakaman umum untuk korban covid-19 di Oebaki, Kecamatan Noebeba, Kabupaten TTS.

Jenazah HUL rupanya secara diam-diam digali oleh orang tidak dikenal dan dipindahkan ke lokasi lain.

Diduga kuat jenazah HUL dipindahkan untuk dimakamkan di pemakaman keluarga karena sejak awal keluarga menolak kalau HUL meninggal karena covid-19.

Pemindahan jenazah tanpa sepengetahuan Satgas Gugus tugas penanganan covid-19 Kabupaten TTS ini membuat Bupati TTS, Egusem Piether Tahun geram.

Bupati TTS, Egusem Piether Tahun mengaku peristiwa ini merupakan tindakan pencurian karena tidak ada pemberitahuan.

“Ini saya anggap sebagai pencurian karena tidak ada pemberitahuan,” jelasnya saat dikonfirmasi Minggu (7/2/2021) malam.

Ditegaskan Bupati, pihaknya sama sekali tidak meng-covid-kan HUL, tetapi sesuai hasil pemeriksaan medis menunjukkan kalau HUL positif covid-19 sehingga dikuburkan sesuai protokol covid di TPU Oebaki.

“Pihak keluarga setuju dan saat itu menandatangani surat pernyataan untuk dikuburkan (secara protokol covid),” tegas Ketua Satgas Gugus tugas Penanganan covid di Kabupaten TTS ini.

Ia menyebutkan jenazah HUL hilang sekitar Kamis (4/2/2021) atau tiga hari pasca dikuburkan. Bupati baru mengetahuinya beberapa hari kemudian.

Bupati akan laporkan ke Polisi

Dengan peristiwa ini, Bupati menegaskan kalau jenazah dicuri oleh orang tidak dikenal dan tidak  bertanggung jawab.

“Jenazah pasien covid telah dicuri orang yang tidak bertanggung jawab,” ungkap Bupati TTS.

Bupati segera melaporkan kasus ini ke Polres TTS pada Senin (8/2/2021). “Jenazah dicuri maka saya akan laporkan kasus ini ke polisi,” tandas mantan Asisten II Pemkab TTS ini.

Ia menilai kehilangan jenazah ini tidak dikomunikasi oleh pihak keluarga kepada pemerintah. “Kita juga belum tahu siapa yang mencuri jenazah ini,” ujar Bupati TTS.

Diperoleh informasi, jenazah HUL digali menggunakan alat berat dan diduga dicuri oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Bupati mengaku berkoordinasi dengan aparat penegak hukum Polres TTS, Kejari TTS dan Kodim TTS) untuk menelusuri dugaan pencurian jenazah tersebut.

Bupati memastikan setelah mengecek kondisi kubur ternyata kuburan telah kosong dan jenazah korban Covid-19 tersebut sudah tidak ditemukan lagi.

HUL meninggal di RSUD Soe dengan status Probable pada 1 Februari 2021 lalu. Dari hasil swab korban, diketahui korban terkonfirmasi positif terpapar virus korona.

Jenazah korban lalu dibawa ke TPU Oebaki pada 1 Februari 2021 malam untuk dimakamkan. Informasi lain menyebutkan jenazah korban dipindahkan pihak keluarga yang merasa tidak puas dengan cara petugas gugus tugas memakamkan korban.

Eki salah seorang keluarga korban yang dikonfirmasi belum bisa memberikan komentar terkait hal tersebut.

Ia memastikan pihak keluarga akan memberikan keterangan terkait hal tersebut, namun keluarga meminta waktu untuk mengklarifikasinya.

[ya]  Jenazah Covid-19 di NTT Hilang dari Kubur, Bupati Akan Laporkan ke Polisi

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.