Minggu, 01 Juni 2025

Seekor Paus Yang Mati Terdampar Diidentifikasi Hamil

Imanuel Lodja - Sabtu, 01 Agustus 2020 07:29 WIB
Seekor Paus Yang Mati Terdampar Diidentifikasi Hamil

digtara.com – Seekor ikan paus dengan ukuran 7 meter yang ditemukan mati akibat terdampar di Pulau Raijua, Kelurahan Ledeunu, Kecamatan Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). diidentifikasi sedang hamil.

Baca Juga:

Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, Ikram Malan Sangadji memastikan paus yang hamil tersebut merupakan paus yang ditemukan sebelumnya atau pada Kamis 30 Juli 2020 lalu.

“Paus tersebut tidak dapat diselamatkan dan kondisinya sedang hamil,” katanya.

Ia menjelaskan paus tersebut tidak bisa diselamatkan karena kondisinya terluka dan cara penyelamatan yang dilakukan oleh masyarakat juga belum benar. “Sebelumnya kondisinya hidup, tapi karena terluka, akhirnya mati,” ungkapnya.

Menurut Ikram, saat itu warga mencoba menyelamatkan ikan paus tersebut dengan cara mendorongnya ke pantai. Seharusnya, penyelamatannya tidak seperti itu.

Warga harus menggali lubang untuk jebakan ari dan menunggu air laut pasang naik. “Akibatnya paus mengalami dehidrasi dan terluka karena kekurangan air,” sebutnya.

Balai konservasi akan berikan pelatihan

Pihaknya mengidentifikasi kalau belasan paus yang ditemukan dalam dua hari terakhir merupakan paus pilot sirip pendek dengan panjang antara 2,5 meter hingga 7 meter.

https://www.youtube.com/watch?v=XSBBqZ5DVto

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel YoutubeDigtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Lanjut Ikram, ada paus remaja dan ada yang dewasa. Penemuan paus di Sabu Raijua bukan yang pertama karena sebelumnya juga pernah ada 8 paus terdampar tahun sebelumnya.

Paus pilot itu bergerak secara gerombolan pada malam hari saat pasang. Paus ke pantai untuk mencari makan dan menyesuaikan suhu yang lebih hangat.

Paus juga mengkonsumsi makanan dalam jumlah besar dan berbeda dengan ikan lain serta membutuhkan kalori tinggi.

“Saat air surut, paus sulit bergerak sehingga menyebabkan badannya lecet dan terluka,” ungkap Ikram.

Pekan depan petugas BKKPN Kupang akan ke Pulau Raijua, Kabupaten Sabu Raijua memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk penyelamatan paus karena di laut Sawu terdapat 18 jenis paus dan ada 12 jenis lumba-lumba.

Warga Kelurahan Ledeunu, Kecamatan Raijua, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menemukan satu ekor ikan paus dalam keadaan sudah mati.

Ikan paus ini terdampar di pantai Liebore, Kelurahan Ledeunu, Kecamatan Raijua, Kabupaten Sabu Raijua.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru