Bayi Tanpa Anus di RS Grand Med, Orangtua Masih Bingung Cari Biaya Perobatan

digtara.com – Andi Irawan, ayah dari Aliska Nadia, bayi yang lahir tanpa anus masih dirundung kebingungan. Bayi Tanpa Anus di RS Grand Med
Baca Juga:
Sebab, hingga kini, ia masih harus mencari kekurangan biaya perobatan anaknya di RS Grand Med, Lubuk Pakam.
Selama masa perobatan anaknya di rumah sakit itu, Andi harus menanggung biaya hingga Rp 67 Juta.
Untuk menutupi biaya perobatan anaknya itu, berbagai upaya telah dilakukannya, termasuk menjual sepedamotornya.
Kepada digtara.com, Rabu (29/7/2020), Andi menceritakan jika ia sudah bingung mau mencari ke mana lagi biaya perobatan anaknya.
Baca: Bayi Tanpa Anus Terbaring Lemah di RS Grand Medistra Lubuk Pakam, Biaya Perobatannya Rp 67 Juta
Selama ini, Andi mengaku, sehari-hari ia hanya bekerja sebagai buruh bangunan dengan gaji Rp 80 ribu perhari.
“Saya kerja di bangunan, gajinya Rp 80 ribu sehari, belum dipotong uang makan dan minyak. Sudah nggak tahu lagi mau cari ke mana ini,” kata Andi.
Selama menjalani perobatan, Andi mengatakan jika dirinya mendapat bantuan dari seorang anggota DPRD Kota Binjai.
Tak hanya itu, ia mengaku sudah ada beberapa pihak yang mendatanginya untuk mencarikan donatur.
“Ada beberapa orang yang datang mau mencarikan donatur. Tapi saya arahkan ke bapak anggota dewan itu, biar nggak ada yang ditutupi. Tapi sampai sekarang saya belum dapat kabar apa-apa, saya belum komunikasi,” ucapnya.
Saat ini, Andi mengatakan jika kondisi anaknya sudah mulai membaik.
Humas RS Grang Med Lubuk Pakam, Emra Sofyan Sinaga, saat dikonfirmasi digtara.com menjelaskan jika awalnya Aliska dibawa orangtuanya ke RS Djoelham, Binjai.
Namun, karena keterbatas alat, orangtua Aliska lantas membawanya ke tiga rumah sakit di Medan.
Selama di RS Grand Med, Emra mengatakan jika Aliska sudah 2 kali menjalani operasi dengan status pasien umum. Akibatnya, keluarga harus menanggung biaya perobatan Aliska hingga Rp 67 juta.
Dua kali operasi
“Karena 2 kali operasi, inikan (pasien) umum, kena Rp 67 juta. Baru kemarin BPJSnya aktif, tapi dari BPJS, bisa ditanggung cuma 3 hari kebelakang,” ucapnya.
Hingga saat ini, ia menyebut jika orangtua Aliska baru membayar tagihan perobatannya sebesar Rp 8 juta. Emra juga menyebut, jika pihaknya turut membantu mencarikan donatur untuk perobatan Aliska.
“Kita sudah carikan donatur dari lembaga zakat nasional, tapi mereka masih menggalang dana. Ada juga bantuan dari keluarga Rp 4 juta, masyarakat Rp 3 juta, dan kawan-kawannya Rp 1 juta. Jadi baru Rp 8 juta dibayar dari 67 juta,” demikian Emra.
[Mag-5]
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel YoutubeDigtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Bayi Tanpa Anus di RS Grand Med, Orangtua Masih Bingung Cari Biaya Perobatan

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
