Selasa, 07 Oktober 2025

Tangani Ilegal Fishing di Perairan NTT, Polda NTT Awali dengan Latihan Pra Operasi

Imanuel Lodja - Selasa, 07 Oktober 2025 14:10 WIB
Tangani Ilegal Fishing di Perairan NTT, Polda NTT Awali dengan Latihan Pra Operasi
ist
Karo Ops Polda NTT membuka kegiatan Latpraops di lantai 3 Polda NTT, Selasa (7/10/2025)

digtara.com -Upaya memperkuat pengawasan laut dan menekan praktik penangkapan ikan ilegal di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur terus dilakukan.

Baca Juga:

Polda NTT pun menggelar Latihan Pra Operasi (Latpraops) "Ilegal Fishing Turangga 2025" di Aula Mapolda NTT, Selasa (7/10/2025).

Kegiatan dibuka Karoops Polda NTT, Kombes Pol Joni Afrizal Syarifuddin yang mewakili Kapolda NTT Irjen Pol Dr Rudi Darmoko.

Pembukaan ditandai dengan penyematan tanda peserta secara simbolis oleh Karoops kepada perwakilan personel yang mengikuti latihan.

Baca Juga:
Karo Ops Polda NTT saat membacakan amanat Kapolda NTT menyampaikan bahwa Latpraops Ilegal Fishing Turangga 2025 memiliki peran penting dalam mempersiapkan personel agar memahami secara menyeluruh tugas dan tanggung jawab di lapangan.

"Latihan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi langkah strategis untuk memastikan seluruh personel siap bertugas di laut dengan profesional, tangguh, dan berintegritas," tegas Karoops.

Ia menekankan bahwa kondisi geografis perairan NTT yang luas dan terbuka membuat daerah ini rawan terhadap praktik illegal fishing maupun aktivitas lintas batas lainnya, seperti penyelundupan barang bersubsidi, bahan bakar, dan imigran gelap.

Selain menindak pelaku pelanggaran hukum di laut, operasi ini juga diharapkan mampu mendorong kesadaran masyarakat nelayan untuk tidak lagi menggunakan alat tangkap yang dilarang seperti bahan peledak, potasium, atau trawl, yang merusak ekosistem laut.

Dalam kurun waktu 2023 hingga 2024, Polda NTT telah menangani 57 kasus kejahatan perairan, terdiri dari 10 kasus penyalahgunaan bahan peledak, 19 kasus perikanan, 17 kasus migas, dan 4 kasus pelayaran.

"Kita ingin semua personel memahami teknik pengumpulan informasi, patroli laut, serta simulasi penghadangan dan penangkapan kapal dengan tepat dan aman. Latihan ini harus menjadi bekal nyata di lapangan," ujarnya.

Baca Juga:
Latpraops "Ilegal Fishing Turangga 2025" akan berlangsung selama 10 hari, melibatkan personel dari berbagai satuan fungsi seperti Ditpolairud, Ditreskrimsus, dan unsur pendukung lainnya.

Karoops menegaskan bahwa keberhasilan operasi tidak lepas dari sinergitas dengan instansi terkait seperti Dinas Kelautan dan Perikanan, TNI AL, Bea Cukai, dan pemerintah daerah, guna menjaga sumber daya laut Indonesia tetap lestari.

"Laut adalah masa depan kita bersama. Melalui latihan ini, Polda NTT berkomitmen menjaga laut NTT tetap aman dan produktif untuk kesejahteraan masyarakat," tandas Kombes Pol Joni Afrizal.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Berbaur Dengan Ribuan Warga, Kapolda NTT Ikut Shalat Idul Adha di Mapolda NTT

Berbaur Dengan Ribuan Warga, Kapolda NTT Ikut Shalat Idul Adha di Mapolda NTT

Jaga Persatuan Indonesia, Polda NTT Gelar Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76

Jaga Persatuan Indonesia, Polda NTT Gelar Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76

Dua Kasus Ilegal Fishing Dilimpahkan Penyidik Ditpolairud Polda NTT ke Kejaksaan Negeri Flores Timur

Dua Kasus Ilegal Fishing Dilimpahkan Penyidik Ditpolairud Polda NTT ke Kejaksaan Negeri Flores Timur

Mapolda NTT Kini Dilengkapi Sarana Taman dan Fitnes Outdoor

Mapolda NTT Kini Dilengkapi Sarana Taman dan Fitnes Outdoor

Komentar
Berita Terbaru