Pulang Mancing, ASN di Kota Kupang Ditemukan Meninggal di Pelabuhan Rakyat
digtara.com -Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Kupang, NTT ditemukan meninggal di pelabuhan rakyat (Pelra) Kelurahan Nunbaun Sabu, Kecamatan Alak, Kota Kupang
Baca Juga:
- IRT di Amfoang Timur-Kupang Sembunyikan Bayi Yang Baru Dilahirkan Dibawah Bantal di Kursi Hingga Meninggal
- Beri Dukungan Moril Bagi Korban TPPO, Polda NTT dan Polresta Kupang Kota Beri Pendampingan Psikologi
- Kepala Imigrasi Kupang Minta Warga Laporkan Keberadaan WNA Yang Mencurigakan ke Pihak Berwajib
Korban pertama kali ditemukan oleh Ronaldo Djo Bangngu (40).
Warga Kelurahan Nunbaun Sabu, Kecamatan Alak, Kota Kupang ini sedang berada di sekitar Pelra.
Baca Juga:Ronaldo melihat korban jatuh di tengah Pelra Nunbaun Sabu sehingga ia mendekat hendak membantu korban.
Namun Ronaldo mendapati korban sudah tidak bergerak sehingga ia menghubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Nunbaun Sabu
Ronaldo mengaku kalau pada Sabtu pagi sekitar pukul 08.00 wita, ia sempat melihat korban datang ke pelabuhan untuk memancing.
Saat itu korban membawa tas warna cream berisi peralatan mancing serta sepatu kets warna biru.
Andi, sepupu kandung korban mengakui kalau korban pernah mengalami sakit stroke dan sakit lambung.
Baca Juga:Selama ini korban tinggal bersama ibu kandungnya di Kelurahan Naikoten II, Kota Kupang.
Kerabat korban kemudian membawa jenazah korban ke rumah duka di perumahan PT Semen Kupang, wilayah RT 019/RW 006 Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Djoko Lestari melalui Kapolsek Alak, AKP Albertus Mabel mengakui kalau anggota Polsek Alak langsung ke lokasi pasca kejadian ini.
IRT di Amfoang Timur-Kupang Sembunyikan Bayi Yang Baru Dilahirkan Dibawah Bantal di Kursi Hingga Meninggal
Beri Dukungan Moril Bagi Korban TPPO, Polda NTT dan Polresta Kupang Kota Beri Pendampingan Psikologi
Kepala Imigrasi Kupang Minta Warga Laporkan Keberadaan WNA Yang Mencurigakan ke Pihak Berwajib
Korban TPPO di Kupang 'Curhat' ke Polisi Tidak Digaji dan Alami Kekerasan Selama Bekerja di Batam
Naik Pohon Saat Mabuk Miras, Ayah Kades di Kupang Jatuh dan Meninggal Dunia