Bermasalah, Pemkot Kupang Hentikan Sementara Program MBG
digtara.com -Dinas Pendidikan Kota Kupang memutuskan untuk menghentikan sementara program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Inpres Liliba pasca 11 siswa mengalami keracunan.
Baca Juga:
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang, Dumuliahi Djami, menyatakan hal ini saat mengunjungi 11 siswa tersebut yang dirawat di RS Umum Leona akibat keracunan makanan MBG, Rabu (24/9/2025).
Makanan MBG yang didistribusikan berasal dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur MBG Kayu Putih.
Baca Juga:Pihaknya akan mengevaluasi pelaksanaannya setelah dua kasus keracunan terjadi di sekolah.
Kasus di SD Inpres Liliba ini merupakan kejadian kedua setelah 140 siswa SMPN 8 Kota Kupang mengalami keracunan serupa pada 22 Juli 2025 lalu.
Ia menyebut para murid menemukan makanan dan susu menunjukkan tanda-tanda tidak layak konsumsi, seperti bau tak sedap, berlendir, dan mengandung ulat.
"Kami minta pengawasan ketat agar makanan yang didistribusikan higienis dan tidak kadaluarsa," tegas Dumuliahi.
Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, kata Dumul, memerintahkan pengalihan korban tambahan ke RSUD S.K. Lerik dengan dana pengamanan jika diperlukan.
Baca Juga:Para siswa korban MBG ini sudah mulai membaik dan sudah dipulangkan setelah diberikan perawatan medis dan mendapatkan obat.
252 Siswa Keracunan MBG, Polres Sumba Barat Daya Periksa Pengelola MBG
Total Siswa Keracunan MBG Di Sumba Barat Daya Sebanyak 120 Orang
Puluhan Siswa SMA Manda Elu-Sumba Barat Daya Diduga Keracunan MBG
Sinergi HIPKA Jateng-Kodam IV Diponegoro, Mulai Peningkatan Nasionalisme dan Bela Negara, Penguatan Ekonomi, MBG Hingga Koperasi Merah Putih
Rakor SPPG Pesantren di Jateng. Gus Yusuf Ajak Para Kiai dan Ibu Nyai Pengasuh Ponpes Sukseskan Program MBG