Doa Bersama dan Ritual Adat Warnai Pencarian Korban Hilang Pasca Banjir Bandang di Mauponggo-Nagekeo

Meski demikian, lokasi ini masih berupa genangan air bercampur rembesan minyak tubuh korban sehingga perlu verifikasi lebih lanjut.
Baca Juga:
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra menjelaskan bahwa dalam pencarian korban hilang, Polri mengerahkan tim K9 Mabes Polri bersama K9 Polda NTT.
Sebanyak 4 ekor anjing pelacak diterjunkan di lokasi banjir bandang Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo.
Meski menghadapi kendala material berupa bebatuan besar dan timbunan pasir, upaya pencarian tetap dilaksanakan sepanjang hari bersama personel Polres Nagekeo, Ditpolair Ende, serta tim medis gabungan.
"Polri melalui tim K9 terus berupaya maksimal untuk menemukan korban hilang. Meski hasil pencarian hari ini masih nihil, operasi akan terus dilanjutkan demi memberikan kepastian kepada keluarga korban," ujar Kombes Henry akhir pekan lalu.

Hasil Nihil, Pencarian Korban Banjir di Nagekeo Dengan Anjing Pelacak Dihentikan

Terkendala Bebatuan Besar dan Timbunan Pasir, Pencarian Tiga Korban Hilang di Mauponggo Tetap Dilanjutkan

Hari Pertama Pencarian Korban Banjir Mauponggo Pakai Anjing Pelacak Masih Nihil

Empat Anjing Pelacak Bantu Pencarian Tiga Korban Banjir Bandang di Nagekeo

Biddokkes Polda NTT Beri Layanan Kesehatan Gratis Sambil Salurkan Bansos di Lokasi Banjir Nagekeo
