Bahagia dan Haru Siswa SRMP 19 Naibonat Saat Kapolda Pertemukan Mereka Dengan Orang Tua

digtara.com -Bahagia dan rasa haru dirasakan dua siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 19 Naibonat, Kabupaten Kupang akhir pekan lalu.
Baca Juga:
Sifra Tafrain dan Rorista Ayel Babis, dua siswa SRMP 19 Naibonat telah lama terpisah dari orang tua mereka sejak keduanya masuk asrama SRMP 19 Naibonat.
Keduanya terharu saat Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko mempertemukan mereka dengan orang tua mereka di SRMP19 Naibonat.
Kapolda memberikan kejutan bagi Sifra Tafrain dan Rorista Ayel Babis, yang telah lama terpisah dari orang tua mereka.
Pada kesempatan itu, Kapolda menghadirkan kedua orang tua siswa tersebut, yang sudah hampir dua bulan tidak bertemu dengan anak-anak mereka.
Dalam suasana yang penuh kehangatan, Kapolda mempersilakan orang tua untuk memeluk anak-anak mereka dan berbincang sebentar.
"Saya senang melihat anak-anak ini semakin sehat dan pintar. Semoga pertemuan ini menjadi motivasi bagi mereka untuk terus belajar dan meraih cita-cita," ujar Kapolda.
Sifra Tafrain, salah satu siswa yang ditemui dalam kesempatan tersebut, mengungkapkan kebahagiaannya.
"Saya senang bisa sekolah di sini. Kita makan enak, bisa punya teman yang banyak dan baik, juga bisa punya orang tua asuh. Terima kasih banyak atas perhatian ini," kata Sifra.
Kapolda Irjen Pol Rudi Darmoko juga memberikan pesan penuh semangat kepada kedua siswa tersebut.
Ia berpesan agar mereka tetap memiliki cita-cita yang tinggi dan terus berdoa dengan keyakinan penuh.
"Apapun cita-cita kalian dan keinginan kalian, kalau kalian berdoa, kalian harus yakin. Ingat, Tuhan itu baik, Tuhan itu akan mengabulkan permintaan kalian," kata Kapolda..
Sifra Tafrain berasal dari keluarga sederhana.
Kedua orang tuanya, Maskri Tafrain dan Tapui Aksamina Lobang, bekerja sebagai tukang pijat dengan penghasilan sekitar Rp 1 juta per bulan, harus menghidupi lima orang anggota keluarga.
Kisah mereka semakin menyentuh karena kedua orang tuanya adalah disabilitas dan penyandang tunanetra.
Meskipun demikian, keluarga ini selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi pendidikan Sifra.
Sementara itu, Rorista Ayel Babis, siswa kedua yang juga menjadi bagian dari pertemuan ini, berasal dari keluarga petani.
Orang tuanya, Yefri Babis dan Santi Lole, hanya dapat menghasilkan sekitar Rp 200 ribu per bulan dari bertani untuk menghidupi lima orang dalam keluarga.
Namun, meskipun dengan segala keterbatasan, kedua orang tua ini selalu berusaha mendukung pendidikan Rorista dengan sepenuh hati.

Kala Kapolda NTT Berbaur Bersama Anggota Dan Keluarga Brimob Polda NTT Gelar Doa Bersama

Polda NTT-PW Ansor dan PW Pemuda Muhammadiyah Sepakat Perkuat Kamtibmas

Kapolda NTT Motivasi 100 siswa SRMP 19 Naibonat Kupang

Kunjungi SRMP 19 Naibonat Kupang, Kapolda NTT Beri Inspirasi Dan Bagi Bantuan

Dua Bhabinkamtibmas Berprestasi Dapat Hadiah Sepeda Motor Dari Kapolda NTT
