BPODT Gelar Forum Tanggap Bencana, Perkuat Sinergi Hadapi Ancaman di Kawasan Danau Toba

digtara.com - Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) menggelar Forum Koordinasi Tanggap Bencana di Kantor BPODT, Ajibata, Kabupaten Toba, Sumatera Utara. Kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi lintas sektor dalam menghadapi ancaman bencana di kawasan Danau Toba, yang merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) nasional.
Baca Juga:
Direktur Utama BPODT, Jimmy Panjaitan, menekankan pentingnya jaminan keselamatan dalam mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan.
"Kami tidak bisa bicara pengembangan pariwisata tanpa memastikan kawasan ini aman dan tangguh terhadap bencana. Forum ini menjadi titik temu untuk menyatukan kekuatan, informasi, dan langkah nyata," ujar Jimmy.
Ia menambahkan, melalui forum ini diharapkan penanganan bencana bisa lebih cepat dan terkoordinasi sehingga tidak berdampak pada aktivitas pariwisata dan kunjungan wisatawan.
Waspada Potensi Cuaca Ekstrem
Kepala Balai BMKG Wilayah I Medan, Hendro Nugroho, mengingatkan adanya potensi cuaca ekstrem seiring transisi musim.
"Kawasan Danau Toba akan mengalami peningkatan intensitas hujan dan angin kencang dalam waktu dekat, yang berisiko memicu bencana hidrometeorologi seperti longsor, banjir bandang, dan kebakaran lahan," jelas Hendro.
Ia juga mendorong pemanfaatan sistem peringatan dini cuaca yang dapat diakses secara luas oleh seluruh pemangku kepentingan.
Pentingnya Pendekatan Terkoordinasi
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumut, Manutur Naibaho, menekankan perlunya pendekatan penanggulangan bencana secara terkoordinasi antarwilayah.
"Kunci dari penanggulangan bencana adalah kolaborasi dan kesiapsiagaan bersama. Dibutuhkan peta risiko bersama dan simulasi rutin di seluruh kawasan Danau Toba," ujarnya.
Manutur juga mendorong percepatan penyusunan kajian risiko kebencanaan oleh pemerintah kabupaten di sekitar Danau Toba sebagai acuan dalam penanganan darurat.
Langkah Awal Penguatan Sistem Tanggap Darurat
Forum ini diharapkan menjadi pijakan awal bagi penguatan sistem tanggap darurat terpadu, pelengkapan sarana prasarana, serta pengembangan SDM tanggap bencana. Seluruh langkah ini ditujukan untuk menjaga keselamatan masyarakat sekaligus menjamin keberlanjutan sektor pariwisata di kawasan Danau Toba.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerjasama
digtara.com dengan suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto,
grafis dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggungjawab suara.com.

Asesor UNESCO Terpukau Peninggalan Geologi dan Budaya Kaldera Toba

Dirut BPODT: Saatnya Penguatan SDM untuk Mendukung Geopark

Kebakaran di Hotel Danau Toba Internasional Medan, Pengunjung Panik!

BPODT dan Pemprov Sumut Perkuat Kolaborasi Tingkatkan Transportasi di Danau Toba

Earth Festival 2025: Gerakan Kolaboratif untuk Lestarikan Danau Toba dan Bumi Kita
