Ayah Prada Lucky Namo Kecewa Berat Dan Minta Pelaku Dihukum Mati
Baca Juga:
Kedatangan peti jenazah disambut tangis histeris leluarga.
Tangis pecah begitu peti jenazah yang dibalut bendera merah putih turun dari pesawat dan disambut secara militer.
Ayah korban yang juga merupakan anggota TNI AD tidak dapat menyembunyikan luapan emosinya.
Serma Christian Namo minta para pelaku yang menyiksa anaknya untuk dipecat dari TNI AD lalu diputus hukuman mati.
"Saya meminta agar keadilan ditegakkan, karena ini menyangkut nyawa sang anak," katanya
Christian Namo menuntut keadilan agar para pelaku dihukum mati.
"Saya tuntut keadilan pakai jalur hak asasi manusia, nyawa saya jadi taruhannya," ungkapnya.
"Kalo keadilan sonde (tidak) terjadi, beta (saya) akan gali kembali kuburan untuk dibawa ke orang-orang yang paling bertanggungjawab," tandasnya.
Awalnya jenazah Prada Lucky Namo dibawa ke Rumah Sakit Tentara (RST) Wirasakti Kupang atas permintaan kedua orang tua.
Karena tidak ada dokter forensik, Christian Namo kecewa dan membawa jenazah anaknya ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang, untuk divisum.
Setelah dilakukan koordinasi, Christian Namo meminta pengemudi ambulance membawa jenazah anaknya ke rumah duka, di asrama tentara Kuanino untuk disemayamkan.
Belum ada informasi lanjutan apakah akan ada otopsi. Juga belum ada kabar soal waktu pemakaman.
Kepala Imigrasi Kupang Minta Warga Laporkan Keberadaan WNA Yang Mencurigakan ke Pihak Berwajib
Korban TPPO di Kupang 'Curhat' ke Polisi Tidak Digaji dan Alami Kekerasan Selama Bekerja di Batam
Naik Pohon Saat Mabuk Miras, Ayah Kades di Kupang Jatuh dan Meninggal Dunia
Tujuh WNA China Diduga Imigran Diserahkan Polres Rote Ndao Ke Imigrasi kelas I Kupang
Banding Diterima, Hukuman Bagi Erick Mella Berkurang dari 13 Jadi Sembilan Tahun