Kasus Dugaan Upal di Sabu Raijua Bakal di SP3

"Dari penerawangan tersebut pihak Bank BRI Seba belum berani memastikan apakah uang tersebut palsu ataupun uang asli," ujar Kasat.
Baca Juga:
Anggota Polsek Hawu Mehara berkoordinasi dengan Wakil Kepala Bank NTT Sabu Raijua, Virgiawan Manu untuk mencari tahu apakah uang tersebut merupakan uang asli atau palsu.
Sama hal nya. Dari hasil penerawangan tersebut pihak Bank NTT Sabu Raijua belum dapat atau belum berani memastikan apakah uang tersebut palsu ataupun uang asli.
Kasat menyebutkan kalau uang yang diduga palsu jika dilihat secara kasat dan diraba berbeda dengan uang pecahan Rp 100.000 yang beredar di tengah masyarakat.
Namun jika diterawang menggunakan lampu ultraviolet dapat dilihat dengan jelas logo Bank Indonesia, tanda air pada tengah uang serta gambar air pahlawan uang tersebut.
"Untuk dapat memastikan uang pecahan Rp 100.000, sebanyak enam lembar tersebut adalah uang asli ataupun uang palsu, harus dilakukan penelitian oleh pihak Bank Indonesia karena Bank Indonesia yang lebih berwenang dan lebih mengetahui akan keaslian dari uang tersebut," tambah mantan Kapolsek Sulamu, Polres Kupang ini.
Terkait dengan temuan ini, polisi berkoordinasi dengan pihak Bank BRI Unit Seba dan Bank NTT cabang Sabu Raijua.
Polisi sudah mengamankan enam lembar uang kertas pecahan Rp 100.000 untuk penelitian dan pemeriksaan lebih lanjut.

Uang Palsu Beredar saat Penyaluran Dana Bansos dan PKH di Sabu Raijua

Polres Sabu Raijua Operasi Patuh Sambil Bagi Helm Gratis

Utang Luar Negeri Indonesia Bengkak Jadi Rp 7.078 Triliun, BI: Masih Terkendali

Kasus Uang Palsu di Ngada-NTT P21, Tersangka dan Barang Bukti Dilimpahkan ke Kejaksaan

Belasan Kali Gagal Tes Polri dan CPNS, Casis Asal Sabu Raijua Tak Kenal Lelah Berjuang
