Polda NTT Ambil Sampel Sisa Makanan, Polresta Kupang Kota Selidiki Dugaan Keracunan Siswa SMPN 8 Kupang

digtara.com -Polda NTT melalui Bid Dokkes Polda NTT mengambil sampel sisa makanan dalam kaitan dengan dugaan keracunan ratusan siswa SMPN 8 Kota Kupang.
Baca Juga:
Sampel makanan diambil dua petugas Bid Dokkes Polda NTT pada Selasa (22/7/2025) petang yang mendatangi markas SPPG Kelapa Lima di Jalan Sam Ratulangi Kelurahan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Petugas mengambil sisa nasi putih, tahu wijen goreng, daging sapi kalasan, sayur tumis bunga pepaya dicampur wortel dan buncis, pisang serta beras.
Polisi juga memeriksa air yang dipakai memasak berbagai menu makanan bergizi gratis (MBG) serta beras premium kristal cap ketupat.
Sampel bahan makanan dan sisa makanan ini akan diuji secara laboratorium.
Petugas SPPG Kelapa Lima saat didatangi wartawan pada Selasa (22/7/2025) enggan memberikan keterangan.
Seorang pria hanya berujar singkat kalau kejadian tersebut sudah ditangani pihak kepolisian.
Ia mengaku kalau SPPG Kelapa Lima melayani penyediaan makanan bagi tujuh sekolah di Kota Kupang termasuk 1.050 siswa SMPN 8 Kupang.
"Kami tidak bisa memberikan keterangan karena sudah ditangani polisi. Kami memang melayani makanan untuk tujuh sekolah," ujar pria paruh baya tersebut sambil menutup pintu pagar putih.
Terpisah, Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Djoko Lestari yang dikonfirmasi mengaku kalau pihaknya sudah menangani kasus ini.
"Tindakan kepolisian yang sudah dilakukan yakni membantu korban untuk dibawa ke rumah sakit untuk pertolongan, melakukan penyelidikan olah tempat kejadian perkara, pemeriksaan saksi-saksi dan melakukan pengamanan rumah sakit," ujar Kapolresta pada Selasa (22/7/2025) petang.
Selasa (22/7/2025) pagi, ratusan siswa SMP Negeri 8 Kupang mendadak mengeluh sakit perut dan langsung dilarikan ketiga rumah sakit di Kota Kupang dan langsung dilakukan perawatan.
Waka Polresta Kupang Kota AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata langsung ke SMP Negeri 8 Kupang dan tiga rumah Sakit tempat dirawatnya ratusan anak sekolah.
Ia ke SMP Negeri 8 Kupang untuk memastikan apakah masih ada anak sekolah yang mengalami hal serupa seperti beberapa anak yang telah dahulu dibawa ke rumah sakit.
Namun setelah ke sekolah, pihaknya mendapatkan informasi bahwa anak-anak yang merasa sakit di bagian perutnya semua telah dibawa ke rumah sakit.
Ada tiga rumah sakit yang menjadi tempat dimana anak- anak tersebut dirawat yakni Rumah Sakit Siloam, Rumah Sakit Mamami dan Rumah Sakit Umum SK Lerik Kota Kupang.
Rumah Sakit Siloam Kupang merawat 45 anak, Rumah Sakit Mamami ada 69 anak dan Rumah Sakit Umum SK Lerik Kota Kupang dirawat 18 orang.
Hampir semua dengan gejala yang sama, yakni dengan keluhan sakit perut dan ada juga yang merasa mual-mual, dan juga diare.
Para siswa lalu dibawa oleh pihak sekolah ke rumah sakit untuk mendapat penanganan dengan baik oleh pihak Rumah Sakit.
Terkait dengan penyebab anak sekolah ini mengalami sakit perut dan mual masih diselidiki.
Polisi terus bekerja sama dengan pihak rumah sakit untuk memastikan penyebab sakit perut massal siswa SMP Negeri 8 Kupang sambil menunggu hasil laboratorium dan pemeriksaan dari rumah sakit.

Tiga Bangunan Rumah, Kios dan Kamar Kos di Oesapa-Kupang Terbakar

Puluhan Siswa Dari Sejumlah SMA di Kabupaten Sumba Barat Daya Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Konsumsi MBG

Tangani Dugaan Keracunan Ratusan Siswa SMPN 8 Kupang, Gubernur NTT Bentuk Tim Investigasi

Peduli Pada Pasien, Pimpinan RSU Mamami Kupang Bagikan Makanan Siang Gratis Bagi Puluhan Siswa SMPN 8

RSU Mamami Kupang Terbanyak Tangani Siswa Keracunan
