Polres Sumba Barat Daya Tahan Lima Tersangka Kasus Pembunuhan

Baca Juga:
Kurang dari 1 x 24 jam, lima orang pelaku berhasil diamankan oleh gabungan personel Polsek Wewewa Timur bersama Satuan Reskrim Polres Sumba Barat Daya.
"Kelimanya sudah ditangkap dan ditahan sejak akhir pekan lalu," ujar Kasat Reskrim Polres Sumba Barat Daya, AKP I Ketut Ray Artika pada Minggu (20/7/2025) malam.
Dari hasil penyelidikan awal, tiga pelaku diamankan di Mapolsek Wewewa Timur.
Sementara dua pelaku lainnya yang mengalami luka-luka saat kejadian, sempat dirawat di rumah sakit Kristen Lende Moripa, Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat dengan penjagaan ketat dari Satuan Reskrim.
Kasat Reskrim Polres Sumba Barat Daya, AKP I Ketut Rai Artika menyampaikan bahwa proses penyidikan terhadap kelima pelaku dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
"Kasus ini akan kami tangani secara profesional dan sesuai dengan Undang-undang yang berlaku. Tidak ada toleransi terhadap tindak kekerasan yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang," tegasnya.
Polres Sumba Barat Daya juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu mengedepankan penyelesaian masalah secara damai dan tidak mudah terpancing emosi.
"Kami mohon dukungan masyarakat untuk menjaga kondusifitas wilayah. Biarkan hukum yang berbicara," tutup Kasat Reskrim
Peristiwa tragis ini bermula dari kesalahpahaman antara korban dan para pelaku yang dipicu oleh persoalan sepele, yakni tali gas sepeda motor yang baru diperbaiki.
Namun, perdebatan yang awalnya dianggap kecil tersebut berujung pada tindak kekerasan hingga merenggut nyawa korban.
Korban yang juga honorer polisi pamong praja (Pol PP) Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT tewas dengan sejumlah luka pada tubuhnya.
Warga RT 03/RW 04, dusun II, Kampung Omba Kaporota, Desa Maredawuni, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya dikeroyok sejumlah pria pada Kamis (17/7/2025) malam.
Satu warga lainnya, Matius Gollu Wola (45), warga Kampung Wunga Dana, Desa Maredawuni, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya ikut menjadi korban dan mengalami sejumlah luka.
Pengeroyokan dan penganiayaan berat ini terjadi di Jalan Raya Kampung Omba Kamia, Desa Tanggaba, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya.
Pemicunya hanya masalah sepele terkait persoalan tali gas sepeda motor
Para pelaku yang sudah diamankan masing-masimg ABD alias Alfon (60), SAD alias Sipri (18), MYD alias Marsel (22), AD alias Alfonsius (27) dan Tinus (25).
Mereka merupakan warga Kampung Omba Kamia dan Desa Wee Tanase, Desa Tanggaba, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya.
Kasus bermula pada Kamis (17/7/2025) malam sekitar pukul 21.30 wita.
Korban luka, Matius Gollu Wola bersama rekannya, Krisantus Judika Papoh mengendarai sepeda motor dari arah simpang Tanggaba menuju ke Maredawuni.
Saat tiba di Karekawatukapunduka, sepeda motor yang ditumpangi rusak karena tali gas putus.
Kedua memperbaiki dan setelah beres maka Krisantus melakukan testing pada sepeda motor tersebut.
Tiba-tiba, pelaku ABD dan AD datang menghampir Matius dan Krisantus.
Ia marah-marah dan menanyakan alasan Matius dan Krisantus gas sepeda motor.
Matius mencoba menjelaskan kalau saat itu tali gas sepeda motor putus dan baru selesai diperbaiki sehingga mereka melakukan tes gas sepeda motor.
Pelaku AD malah mencabut parang dan memotong spakbord sepeda motor.
Krisantus menanyakan alasan AD memotong spakboar sepeda motor.
Namun AD langsung menampar pipi Krisantus satu kali. Krisantus protes dengan sikap AD karena mereka memperbaiki sepeda motor di tempat sepi dan bukan di depan rumah warga.
Krisantus dan Matius memilih meninggalkan lokasi kejadian dan sepeda motor yang sudah dirusaki.
Selang beberapa saat Matius dan Krisantus bersama korban Nomensius datang ke rumah pelaku menggunakan sepeda motor dari arah Maredawuni.
Matius kemudian ke rumah Maria Wada Kela di Kampung Omba Kamiang, Desa Tanggaba, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya dan memberitahukan kalau ia kena potong dengan parang.
Matius meminta kain untuk mengikat lukanya.
Saat itu Maria mendengar teriakan dari luar sehingga Maria keluar dan melihat melihat korban Nomensius sedang berjalan.
Para pelaku mendekati korban Nomensius. Ia mengangkat kedua tangannya sambil bertanya pelaku sedang mencari siapa.
Namun para pelaku langsung menyerang korban Nomensius menggunakan parang.
Korban Nomensius sempat memohon ampun. namun para pelaku terus menyerang korban sampai meninggal dunia di tempat.
Kasat menyebutkan kalau tidak pidana penganiayaan tersebut dilatari selisih paham kedua belah pihak.
Para pelaku MYD, AD dan Tinus sudah diamankan di Polsek Wewewa Timur.
Sedangkan pelaku ABD dan SAD dirawat di sakit Lende Moripa, Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat karena sakit dan dijaga oleh anggota Polri.

Ditabrak Mobil APV dan Terseret, Dosen di Sumba Barat Daya Meninggal Dunia

Masalah Tali Gas Sepeda Motor, Anggota Pol PP Sumba Barat Daya Tewas Dikeroyok Sejumlah Pria

Sempat Ditutup Karena Konflik Internal, Polisi Buka Kembali Segel TK Raudhatul Athfal Al-Falah Sumba Barat Daya

Hilang Beberapa Hari, Sepeda Motor Operasional Tokoh Agama di Sumba Barat Daya Ditemukan Kembali

Polda NTT Kejar Tersangka Penggelapan Hingga ke Sulawesi Selatan
