Viral di Medsos Adu Mulut Staf Dinas Pendidikan dan Bupati Sumba Barat Daya
digtara.com -Aksi tidak terpuji seorang staf terhadap pimpinan terjadi di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (1/7/2025) pagi.
Baca Juga:
- Bupati Kendal: FKUB Berperan Penting dalam Memperkuat Kewaspadaan Sosial dan Menciptakan Suasana Rukun di Tengah Keberagaman
- Anak Panti Asuhan di Kupang Dibully dan Dianiaya Rekannya, Video Penganiayaan Disebarkan di Medsos
- Bupati Syah Afandin Terima Penghargaan pada Hari Bhakti Kemen Imigrasi dan Kemasyarakatan
Adu mulut itu terjadi ketika Bupati Sumba Barat Daya, Ratu Ngadu Bonu Wulla melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, usai mengikuti upacara HUT Bhayangkara ke-79.
Sidak itu disiarkan secara langsung di akun facebook pribadi Bupati Ratu Ngadu Bonu Wulla dan menjadi viral.
Dalam video live berdurasi 5.30 menit itu, Bupati yang mengenakan pakaian dinas upacara (PDU) sedang meminta penjelasan tentang pembayaran tunjangan guru pada salah satu staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumba Barat Daya.
Saat ditanyai, staf yang diketahui bernama Keti itu menjawab Bupati Ratu dengan ketus dan berkelit-kelit.
Karena dinilai tidak jujur, Bupati Ratu kemudian menaikkan nada bicaranya dengan sekali memukul meja.
Karena tidak terima dan menganggap diperlakukan kasar dan tidak adil oleh Bupati Ratu, staf bernama Keti tersebut menjelaskan bahwa pembayaran tunjangan guru berdasarkan absensi di sekolah.
Namun penjelasan itu dibantah oleh Bupati Ratu, karena sudah sering menerima keluhan banyak guru bahwa mereka sudah membawa absensi, namun tetap dipersulit oleh staf.
Karena terus berkelit dan terlibat adu mulut, Bupati Ratu langsung menelepon Inspektorat untuk datang memeriksa staf tersebut.
"Pokoknya kau tenang kau akan diperiksa karena sudah banyak guru-guru yang tidak dibayarkan tunjangannya sampai detik ini," kata Bupati Ratu.
"Iya silahkan mama saya tidak bersalah untuk diperiksa mama. Guru siapa yang kita tidak bayar mama, kita ada proses mama, maksudnya mama live seperti seolah-olah kita melakukan ketidakadilan di sini," sambung staf Keti.
Bupati Ratu menjelaskan bahwa dia melakukan sidak karena sudah mendapatkan banyak laporan dari guru jika tunjangan mereka belum dibayarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
"Seperti tunjangan khusus dan tunjangan lain-lain tidak dibayarkan dari tahun lalu, ada yang dari tahun 2024 dan juga tahun ini mulai dari Januari sampai hari ini belum menerima haknya. Bahkan tunjangan guru pensiun juga tidak dibayarkan dinas makanya saya sidak," ungkapnya.
Menurut Bupati Ratu, staf yang tidak beretika terhadap pimpinan bukan baru pertama kali dia hadapi dengan berbagai alasan oleh staf, sehingga dia telah memanggil Inspektorat untuk memeriksa.
Bupati Kendal: FKUB Berperan Penting dalam Memperkuat Kewaspadaan Sosial dan Menciptakan Suasana Rukun di Tengah Keberagaman
Anak Panti Asuhan di Kupang Dibully dan Dianiaya Rekannya, Video Penganiayaan Disebarkan di Medsos
Bupati Syah Afandin Terima Penghargaan pada Hari Bhakti Kemen Imigrasi dan Kemasyarakatan
Gerak Jalan Santai Semarakkan HKN ke-61, Sekda Langkat Ajak Warga Hidup Sehat
Bupati Syah Afandin Salurkan Bantuan ke 10 Cabor, Tegaskan Komitmen Pembinaan Atlet Muda Langkat