Polres Rote Ndao Periksa Intensif WNA Cina dan WNI Asal Sulawesi

digtara.com - Penyidik Satuan Reskrim Polres Rote Ndao memeriksa intensif enam orang Warga Negara Asing (WNA) asal Cina dan lima orang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Sulawesi.
Baca Juga:
Pemeriksaan dilakukan di ruang Satreskrim Polres Rote Ndao sejak Minggu (4/5/2025) dan berlanjut pada Senin (5/5/2025).
"Lima orang WNI masih kita ambil keterangan," ujar Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono saat dikonfirmasi pada Senin (5/5/2025).
Lima WNI asal Sulawesi Tenggara yang diperiksa dan diamankan di Polres Rote Ndao masing-masing Karno (35) ,Yosep (45), Terling (31), Sarisi (47) dan Sain (57).
Kapolres juga memastikan proses hukum masih dilakukan. "Proses nya tetap berlanjut," tandas Kapolres.
Selain pemeriksaan, polisi juga berkoordinasi dengan pihak Imigrasi Kupang untuk menjemput enam WNA tersebut.
"Untuk smntara mereka masi diperiksa/BAP sama penyidik. Pihak Imigrasi nya sudah dihubungi untuk menjemput WNA namun sementara masih diperiksa dan diamankan oleh penyidik Polres Rote Ndao," tambah Kapolres.
11 orang yang terdiri dari enam orang Warga Negara Asing (WNA) asal Cina dan lima orang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Sulawesi diamankan Polres Rote Ndao pada Minggu (4/5/2025).
Salah satu dari WNA asal Cina ini merupakan seorang wanita. Sementara seluruh WNI adalah pria.
Mereka diamankan diatas sebuah kapal fiber warna putih tanpa identitas yang berlayar menuju pelabuhan Batutua, Kabupaten Rote Ndao.
Keberadaan kapal tanpa nama ini diketahui Bhabinkamtibmas Desa Batutua, Aipda Edy Suryadi.
Saat dilakukan pengecekan ternyata kapal tersebut memuat 11 orang penumpang yang terdiri dari enam orang WNA asal Cina dan lima orang WNI asal Propinsi Sulawesi Tenggara.
Kapal tersebut tidak bisa berlabuh di pelabuhan Batutua karena kondisi gelombang yang cukup besar dan sangat berbahaya bagi keselamatan penumpang maupun kapal.
Atas pertimbangan keselamatan kemanusiaan, kapal tersebut dikawal ke pelabuhan rakyat Oebou, Desa Oebou, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao.
Dari enam orang WNA asal Cina ini hanya satu orang yang fasih berbahasa Inggris sehingga memudahkan proses pemeriksaan.
Sain (57), salah satu Anak Buah Kapal (ABK) mengaku kalau pada Rabu, 30 April 2025, mereka berlayar dari Sulawesi Tenggara menggunakan Kapal Sirisi-Pasra 007.
Mereka berlayar dari Sulawesi Tenggara dengan tujuan negara Australia.

Pelaku Pencurian dan Penipuan di Manggarai Timur Diamankan Polisi di Manggarai

DPO Polres TTU Kasus Kekerasan Pada Anak Diamankan di Kalimantan

Pelaku Penganiayaan dan Pengrusakan Mobil Diamankan Polisi

Polres TTS Musnahkan Miras Hasil Temuan

Gandeng Kelompok Tani, Polres TTU Kelola 69 Hektar Lahan Jagung
