Jumat, 05 Desember 2025

Polres Rote Ndao Periksa Intensif WNA Cina dan WNI Asal Sulawesi

Imanuel Lodja - Senin, 05 Mei 2025 14:01 WIB
Polres Rote Ndao Periksa Intensif WNA Cina dan WNI Asal Sulawesi
ist
Polres Rote Ndao Periksa Intensif WNA Cina dan WNI Asal Sulawesi

digtara.com - Penyidik Satuan Reskrim Polres Rote Ndao memeriksa intensif enam orang Warga Negara Asing (WNA) asal Cina dan lima orang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Sulawesi.

Baca Juga:

Pemeriksaan dilakukan di ruang Satreskrim Polres Rote Ndao sejak Minggu (4/5/2025) dan berlanjut pada Senin (5/5/2025).

"Lima orang WNI masih kita ambil keterangan," ujar Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono saat dikonfirmasi pada Senin (5/5/2025).

Lima WNI asal Sulawesi Tenggara yang diperiksa dan diamankan di Polres Rote Ndao masing-masing Karno (35) ,Yosep (45), Terling (31), Sarisi (47) dan Sain (57).

Kapolres juga memastikan proses hukum masih dilakukan. "Proses nya tetap berlanjut," tandas Kapolres.

Selain pemeriksaan, polisi juga berkoordinasi dengan pihak Imigrasi Kupang untuk menjemput enam WNA tersebut.

"Untuk smntara mereka masi diperiksa/BAP sama penyidik. Pihak Imigrasi nya sudah dihubungi untuk menjemput WNA namun sementara masih diperiksa dan diamankan oleh penyidik Polres Rote Ndao," tambah Kapolres.

11 orang yang terdiri dari enam orang Warga Negara Asing (WNA) asal Cina dan lima orang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Sulawesi diamankan Polres Rote Ndao pada Minggu (4/5/2025).

Salah satu dari WNA asal Cina ini merupakan seorang wanita. Sementara seluruh WNI adalah pria.

Mereka diamankan diatas sebuah kapal fiber warna putih tanpa identitas yang berlayar menuju pelabuhan Batutua, Kabupaten Rote Ndao.

Keberadaan kapal tanpa nama ini diketahui Bhabinkamtibmas Desa Batutua, Aipda Edy Suryadi.

Saat dilakukan pengecekan ternyata kapal tersebut memuat 11 orang penumpang yang terdiri dari enam orang WNA asal Cina dan lima orang WNI asal Propinsi Sulawesi Tenggara.

Kapal tersebut tidak bisa berlabuh di pelabuhan Batutua karena kondisi gelombang yang cukup besar dan sangat berbahaya bagi keselamatan penumpang maupun kapal.

Atas pertimbangan keselamatan kemanusiaan, kapal tersebut dikawal ke pelabuhan rakyat Oebou, Desa Oebou, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao.

Dari enam orang WNA asal Cina ini hanya satu orang yang fasih berbahasa Inggris sehingga memudahkan proses pemeriksaan.

Sain (57), salah satu Anak Buah Kapal (ABK) mengaku kalau pada Rabu, 30 April 2025, mereka berlayar dari Sulawesi Tenggara menggunakan Kapal Sirisi-Pasra 007.

Mereka berlayar dari Sulawesi Tenggara dengan tujuan negara Australia.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Berkas P21, Tersangka dan Barang Bukti Persetubuhan Anak Dibawah Umur Dilimpahkan Polres TTS Ke Kejaksaan

Berkas P21, Tersangka dan Barang Bukti Persetubuhan Anak Dibawah Umur Dilimpahkan Polres TTS Ke Kejaksaan

Curi Handphone Saat Mabuk Miras, Residivis di Kota Kupang Ditangkap Polisi

Curi Handphone Saat Mabuk Miras, Residivis di Kota Kupang Ditangkap Polisi

Kapolres TTS Beri Penghargaan Pada Polwan Berprestasi

Kapolres TTS Beri Penghargaan Pada Polwan Berprestasi

Tabrak Kambing Saat ke Kantor, Anggota Polres Rote Ndao Meninggal dunia

Tabrak Kambing Saat ke Kantor, Anggota Polres Rote Ndao Meninggal dunia

Video Aniaya Siswa SMA Viral, Tiga Warga Kabupaten TTS Diamankan Polisi

Video Aniaya Siswa SMA Viral, Tiga Warga Kabupaten TTS Diamankan Polisi

Kapal Mati Mesin, Enam Nelayan Dievakuasi Dalam Keadaan Selamat

Kapal Mati Mesin, Enam Nelayan Dievakuasi Dalam Keadaan Selamat

Komentar
Berita Terbaru