Dimakan Anjing, Mayat Bayi di Sumba Barat Daya Ditemukan Tidak Utuh

Baca Juga:

• Jenazah Bayi Laki-laki Yang Ditemukan Warga Baumata-Kupang Dalam Selokan Diotopsi
• Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan Dalam Selokan Sawah
• Lima Warga Jadi Korban, Anjing Diduga Rabies Dikandangkan

Mayat bayi ini ditemukan di kampung Iru Kawango, Desa Tanjung Karoso, Kecamatan Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Pada Kamis (3/4/2025) petang sekitar pukul 16.00 wita, Dominggus Dengi Gheru jalan kaki hendak pulang ke rumahnya di Kampung Iru Kawango.

Domingghs melihat seekor anjing sementara memakan sesosok mayat bayi, tepatnya di samping rumah Kepala Dusun, Kornelis Ndara Kali.

Dari penemuan tersebut, Domingus langsung memanggil beberapa warga lainnya untuk menyaksikan bahwa ada jenazah bayi yang digigit oleh seekor anjing di samping rumah Kepala Dusun.

Saat itu mereka menemukan kondisi mayat sudah tidak utuh lagi. Ditemukan dalam keadaan satu kaki sudah tidak ada.

Mayat ini hanya sisa badan, tangan kiri dan kaki kiri. Bagian tubuh yang lain seperti kepala, tangan kanan dan kaki kanan hilang sudah hilang.

Anggota Sat Reskrim Polres Sumba Barat Daya dipimpin Kasat Reskrim, AKP I Ketut Rai Artika langsung bergerak ke lokasi penemuan.

Polisi pun melakukan evakuasi dan penyelidikan dengan dibantu oleh Kapolsek Bondo Kodi bersama personel.

Kasat Reskrim Polres Sumba Barat Daya, AKP I Ketut Rai Artika mengatakan karena jenazah bayi tanpa identitas maka jenazah bayi tersebut disemayamkan di rumah Kepala Dusun.

Kasat Reskrim menjelaskan bahwa saat ini belum diketahui pelaku pembuang bayi sehingga pihaknya belum dapat memastikan modus pelaku pembuang bayi dalam kondisi tidak utuh.

Pihak kepolisian Resor Sumba Barat Daya untuk saat ini sedang dalam penyelidikan dan berharap kasus ini secepatnya terungkap.

Pihak Polsek juga akan terus mengedepankan peran dan fungsi Bhabinkamtibmas untuk memberikan himbauan kepada masyarakat agar selalu melakukan pengawasan terhadap anak perempuan agar tidak terjadi kejadian serupa dengan menjalin kerjasama bersama Pemerintah Kecamatan maupun desa.