Nekat Memancing saat Cuaca Ekstrim, Warga Rote Ndao Terseret Gelombang

digtara.com - Cuaca ekstrim masih melanda seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak akhir pekan lalu.
Baca Juga:
Di laut, kondisi gelombang cukup tinggi dan warga yang berprofesi sebagai nelayan disarankan untuk sementara waktu mencari ikan di laut.
Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono sudah memberikan peringatan bagi warga masyarakat terutama nelayan agar tidak melaut.
Kapolres juga memerintahkan Kapolsek dan seluruh jajaran Polsek di wilayah Polres Rote Ndao untuk memberikan edukasi bagi warga.
Walaupun dengan kondisi laut yang tidak bersahabat, empat orang warga Desa Nitaso, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao nekat melaut.
Mereka memilih memancing ikan di pesisir pantai Leli, Kelurahan Onatali, Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao pada Minggu (9/2/2025) siang.
Keempat warga Desa Nitaso ini masing-masing DT (18), SN (34), MS (29) dan RS (24).
Keempat warga Desa Nitaso ini berangkat dari rumah SN menggunakan sepeda motor dengan tujuan untuk memancing ikan di pantai Leli sekitar pukul 12.00 Wita,
Setengah jam kemudian, ketinggian air laut saat memancing sebatas paha orang dewasa dan SN, MS serta RS tetap memancing.
Sedangkan DT agak masuk ke arah laut dengan ketinggian air laut setinggi dada DT.
DT yang memancing dengan tinggi air laut yang setinggi dada berusaha untuk mengambil pelampung miliknya yang terseret arus ke dalam laut.
Namun Ia terseret arus dengan jarak dari pesisir pantai sekitar 20 meter.
SN yang melihat kejadian tersebut kemudian berusaha untuk menolong dengan cara berenang menuju DT.
Namun karena derasnya arus dan hempasan gelombang maka SN tidak bisa menjangkau DT.
DT pun memilih berenang dan berhasil tiba di tepi pantai sekitar pukul 13.35 Wita.
Ia memilih berenang setelah mendapat isyarat dari SN untuk berenang mengikuti arus laut dengan jarak yang cukup jauh dari lokasi awal yaitu sekitar 300 meter.
Kejadian ini diketahui oleh Ps Kasium Polsek Rote Tengah Aiptu Zainul Abdin saat melintasi pesisir pantai Leli.
Zainul Abidin melihat kerumunan warga yang berusaha untuk menolong DT.
Kejadian tersebut dilaporkan kepada piket Polsek Rote Tengah sehingga Kapolsek Rote Tengah, Ipda Charles R Pati, bersama personel Polsek ke lokasi kejadian.
Dari Informasi yang diperoleh bahwa hanya empat orang saja yang memancing ikan di pesisir pantai Leli.
"Ada empat orang yang memancing dan hanya DT yang terbawa arus sejauh 300 meter dari lokasi awal mereka memancing," ujar Kapolsek saat dikonfirmasi pada Minggu (9/2/2025) malam.
Ia memastikan tidak terdapat warga lain yang memancing ikan di area tersebut dan hanya keempat warga asal Desa Nitaso yang nekat memancing.
Melalui peristiwa ini, pihaknya berharap tidak ada lagi warga yang beraktivitas di pesisir Pantai Leli untuk memancing maupun menebar jala atau pukat.
Korban DT juga dipastikan tidak mengalami luka serius, tetapi hanya mengalami trauma pasca terseret arus laut,
Keempat warga tersebut kemudian kembali ke rumah mereka masing masing setelah mendapatkan edukasi dan peringatan dari pihak kepolisian.

KM Naila Dihantam Gelombang, Juragan dan Lima Nelayan Asal Kupang Belum Ditemukan

Tiga Hari Mengapung di Laut, Nelayan Asal Kupang Ditemukan Selamat di Perairan Rote Ndao

Polairud Polda NTT Ajak Nelayan Sumba Timur Rayakan Kemerdekaan Dengan Membagikan Bendera Merah Putih

Ikut Pameran Pembangunan HUT Kemerdekaan RI Ke - 80, Stand Polres Rote Ndao Ramai Dikunjungi Warga

Kapolda NTT Beri Tali Asih Bagi Nelayan Pesisir di Labuan Bajo-Manggarai Barat
