Sabtu, 31 Mei 2025

Pekan Ketiga, Baru 19 Sekolah di NTT Terlayani MBG

Imanuel Lodja - Selasa, 21 Januari 2025 09:30 WIB
Pekan Ketiga, Baru 19 Sekolah di NTT Terlayani MBG
net
Ilustrasi.

digtara.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) memasuki pekan ketiga di tahun 2025. Meski demikian baru 19 sekolah di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang bisa menikmati MBG yang telah dimulai sejak 6 Januari 2025 lalu.

Baca Juga:

19 sekolah yang sudah mendapat penyaluran MBG tersebut dilayani oleh dua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yakni SPPG Noelbaki di Kabupaten Kupang dan SPPG Alak di Kota Kupang.

SPPG Noelbaki di Kabupaten Kupang yang mulai beroperasi Senin 6 Januari 2025 telah menyalurkan MBG sebanyak 3.240 kepada para siswa yang berada di 12 sekolah.

Semua sekolah itu berada di Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. 12 sekolah itu terdiri dari delapan sekolah dasar (SD), dua sekolah menengah pertama (SMP), satu sekolah menengah atas (SMA), dan satu taman kanak-kanak (TK).

Tak jauh berbeda dengan SPPG Noelbaki yang baru melayani 12 sekolah di Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, kondisi serupa juga terjadi di SPPG Alak di Kota Kupang yang mulai beroperasi pada Senin 13 Januari 2025 baru bisa menyasar tujuh sekolah di Kecamatan Alak.

Tujuh sekolah di Kecamatan Alak, Kota Kupang yang telah mendapat MBG itu terdiri dari empat sekolah dasar (SD), satu sekolah menengah pertama, satu sekolah menengah atas (SMA) dan satu taman kanak-kanak (TK). semuanya berada di Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Dari tujuh sekolah tersebut, jumlah penerima MBG yang disalurkan SPPG Alak baru sebanyak 3.138 siswa sekolah.

Data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang menyebutkan sesuai hasil kesepakatan dengan pemerintah pusat ada 71.505 siswa yang tersebar di 495 sekolah di Kota Kupang sebagai penerima manfaat program MBG. Jumlah sekolah dan siswa itu belum termasuk siswa SMA/SMK.

Jumlah tersebut terdiri dari PAUD/TK sebanyak 270 sekolah dengan jumlah 8.956 siswa, sekolah dasar (SD) 159 dengan jumlah siswa 41.434, dan sekolah menengah pertama (SMP) 66 sekolah dengan jumlah siswa 21.115.

Hingga pekan ketiga pada Senin 20 Januari 2025 program yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto ini belum ada lagi penambahan SPPG untuk melayani pemberian MBG bagi para siswa, ibu hamil dan balita.

Tim Monitoring Badan Gizi Nasional (BGN) Indonesia Timur, Florencio Mario Vieira mengakui tahap ketiga yang seharusnya dimulai Senin, 20 Januari 2025 diundur ke tanggal 3 Februari 2025 sesuai arahan dari Badan Gizi Nasional (BGN).

"Arahan dari BGN, SPPG se-Indonesia yang semula tahap ketiga running tanggal 20 Januari akan dijadikan satu untuk tanggal 3 Februari se Indonesia," kata Mario pada Senin (20/1/2025).

Dia mengatakan sebenarnya sudah ada SPPG yang telah siap beroperasi untuk menyalurkan MBG bagi para siswa pada tahap ketiga tanggal 20 Januari 2025 ini.

Namun karena ada arahan dari BGN sehingga tahap ketiga diundur ke tanggal 3 Februari 2025.

"Sekalipun ada (SPPG di NTT) yang sudah siap untuk (beroperasi) tanggal 20 Januari," jelas Mario tanpa merinci jumlah SPPG yang telah siap beroperasi.

Alasan diundurnya jadwal tahap ketiga tersebut karena bertepatan dengan hari libur pada tanggal 27 Januari 2025. Sehingga tahap ketiga akan dijadikan satu pada 3 Februari mendatang.

"Hal ini karena tanggal 27 Januari ada celah liburan sehingga semua dijadikan satu untuk tanggal 3 Februari," ujar Mario.

Penundaan tersebut sekaligus memberikan kesempatan bagi SPPG yang belum siap untuk memperbaiki berbagai kekurangan sehingga pada 3 Februari nanti sudah bisa beroperasi secara baik menyediakan MBG.

"(Ini) kesempatan untuk SPPG yang belum 100 persen dapat memperbaiki beberapa masalah yang minor," jelasnya tanpa menyebutkan jumlah SPPG yang sedang berbenah.

Mario menegaskan dua SPPG yakni SPPG Noelbaki di Kabupaten Kupang dan SPPG Alak di Kota Kupang tetap beroperasi non stop untuk pembagian MBG bagi 6.738 siswa yang terdapat di 19 sekolah di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.

Sebelumnya saat meninjau hari pertama pelaksanaan MBG di Kota Kupang pada Senin (13/1/2025) lalu di SDI Osmok, Mario mengatakan sesuai dengan skema rencana BGN, setiap minggu akan bertambah SPPG di sejumlah titik yang memulai kegiatan.

Hal itu akan diadakan setelah dilakukan validasi oleh BGN untuk gelombang pertama Januari 2025.

Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto saat meninjau pelaksanaan MBG di SD Inpres Osmok pada Senin 13 Januari 2025 lalu mengatakan di NTT akan dioperasikan 749 SPPG. Ratusan SPPG tersebut akan dibangun secara bertahap.

Andriko mengatakan ditargetkan 749 SPPG tersebut akan beroperasi seluruhnya di NTT pada pertengahan 2025 mendatang.

"Ditargetkan pada pertengahan tahun (2025) seluruh NTT sudah terlayani makanan bergizi gratis," kata Andriko saat meninjau hari pertama pelaksanaan MBG di Kota Kupang bertempat di SD Inpres Osmok, Senin (13/1/2025) lalu.

Disampaikan Andriko, anak-anak di NTT sangat membutuhkan makanan bergizi gratis (MBG). Ini dikarenakan anak-anak di NTT masih banyak yang menderita stunting dan juga warga NTT masih banyak yang mengalami kemiskinan dan kemiskinan ekstrim.

"(MBG) Ini sangat dibutuhkan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, memberikan makan bergizi bagi anak-anak setiap hari," kata Andriko

"Yang ingin kita yakinkan adalah bahwa makan bergizi gratis ini dibutuhkan di NTT, NTT itu masih memiliki persoalan stunting yang cukup besar, NTT juga masih memiliki miskin dan miskin ekstrim yang cukup besar," imbuhnya.

Menurut Andriko, pemberian makan bergizi gratis diharapkan mampu dilakukan dengan pola sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak sehingga dapat berjalan dengan baik untuk mengurangi masalah stunting dan kemiskinan ekstrim di NTT.

Andriko menyebutkan pemberian MBG juga bisa memberikan perputaran ekonomi dan dampak ekonomi yang baik bagi para petani, nelayan dan peternak di NTT.

"Bahan baku untuk makan bergizi gratis ini diambil dari petani-petani lokal kita, seluruh menu dibeli dari petani dan peternak kita termasuk ikan, tahu dan sayuran, tidak ada yang diimpor," tandasnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Kejati NTT Sita Tanah 9 Hektar, Kerugian Negara Capai hampir Rp 1 Triliun

Kejati NTT Sita Tanah 9 Hektar, Kerugian Negara Capai hampir Rp 1 Triliun

Tersisa Tujuh Catar Akpol Panda Polda NTT Lolos Pemeriksaan Kesehatan II

Tersisa Tujuh Catar Akpol Panda Polda NTT Lolos Pemeriksaan Kesehatan II

Diduga Terseret Banjir Saat Berburu Kelelawar, Karyawan BRI Panite-TTS Dan Rekannya Ditemukan Meninggal Dunia

Diduga Terseret Banjir Saat Berburu Kelelawar, Karyawan BRI Panite-TTS Dan Rekannya Ditemukan Meninggal Dunia

Gelapkan Enam Unit Sepeda Motor, Karyawan Hotel Di Labuan Bajo Dibekuk Polisi

Gelapkan Enam Unit Sepeda Motor, Karyawan Hotel Di Labuan Bajo Dibekuk Polisi

Pemprov NTT  Launching Puluhan Produk Unggulan dari Desa dan Gerakan Beli Produk NTT

Pemprov NTT Launching Puluhan Produk Unggulan dari Desa dan Gerakan Beli Produk NTT

Cedera, Tim SAR Gabungan Evakuasi ABK MV Maran Vision

Cedera, Tim SAR Gabungan Evakuasi ABK MV Maran Vision

Komentar
Berita Terbaru