Longsor di Kelurahan Oebufu-Kupang Makan Korban, Satu IRT Tewas Tertimpa Longsoran

Tanah longsor ini mengakibatkan satu unit rumah bebak atau semi permanen pada bagian dapur mengalami rusak berat.
Baca Juga:
Dalam peristiwa ini, JBE (58) meninggal dunia tertimpa tanah longsor dan material rumah
Kapolsek Kota Raja, Polresta Kupang Kota, AKP Ricky Dally dan Wakil Kepala Satuan (Wakasat) Samapta Polresta Kupang Kota, Iptu S.T Sangaria segera mendatangi lokasi di Kampung Amanuban, Kelurahan Oebufu tersebut.
Bhabinkamtibmas Kelurahan Oebufu Aipda Nusrianto Klakik juga ke lokasi bencana alam ini.
Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol. Aldinan R.J.H Manurung melalui Kapolsek Kota Raja, AKP Ricky Dally menerangkan, pada Senin pagi sekitar pukul 07.00 Wita, korban selesai memandikan cucunya.
Korban kembali ke dapur untuk memasak. Namun tiba-tiba terjadi reruntuhan bangunan gedung dapur.
DBE yang juga anak kandung korban mendengar bunyi gemuruh, lalu kemudian diikuti dengan suara teriakan dari korban.
DBE lalu datang dan melihat fondasi atau tembok penahan pada bagian atas dapur sudah roboh dan menimpa tubuh korban
Melihat kejadian tersebut, DBE langsung berteriak meminta tolong kepada keluarga, tetangga dan warga sekitar.
Mereka kemudian mulai berdatangan lalu bersama-sama berusaha mengevakuasi korban JBE dengan cara membongkar dan mengangkat reruntuhan tembok penahan yang menimpa tubuh korban.
Setelah korban berhasil dievakuasi, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Leona Kupang dan sempat mendapat pertolongan medis.
Namun korban dinyatakan meninggal dunia, dengan kondisi mengalami patah tulang belakang dan juga tulang leher.
"Kami sampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban, dan sekaligus mengimbau keluarga korban serta warga sekitar untuk selalu waspada karena intensitas hujan di Kota Kupang yang masih tinggi," ujar Kapolsek.
Disebutkan kalau bencana tanah longsor terjadi akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Hal ini menyebabkan tekstur tanah menjadi lembab.
Diketahui bahwa lokasi rumah korban termasuk beberapa rumah lainnya berada pada ketinggian serta kemiringan.
Rata-rata bangunan rumah pada lokasi tersebut dibangun secara pararel ke bawah.
Warga khususnya di RT 007/RW 002 diminta agar selalu waspada pada musim hujan saat ini, sehingga bisa diantisipasi dan diminimalisir kejadian serupa terulang kembali, hingga mengakibatkan kerugian materiil maupun jiwa.

Kasus Pengancaman dengan Parang Oleh Tetangga di Kota Kupang Dilimpahkan ke Kejaksaan

Polda NTT Raih Juara 1 Tiga Pilar Kamtibmas Zona Timur

Wakapolda NTT Tinjau Kondisi Siswa SMPN 8 Kupang yang Diduga Keracunan Makanan

Pastikan MBG Aman, Kapolsek Maulafa Kunjungi Tiga SPPG

Tiga Bangunan Rumah, Kios dan Kamar Kos di Oesapa-Kupang Terbakar
