Polres Sumba Barat Gagalkan Penjualan Ternak Babi Diduga Terinfeksi Virus ASF

"Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa salah satu dari 12 ekor babi tersebut diduga terinfeksi virus ASF," ujar Kapolres.
Baca Juga:
Untuk memastikan hal ini, petugas juga mengirimkan sampel darah dari semua babi ke Dinas Peternakan Provinsi Kupang guna memastikan kondisi 12 ekor hewan ternak babi tersebut.
Modus operandi dari kegiatan jual beli ternak ini ialah bhabi yang diduga terinfeksi virus ASF dijual dengan harga murah.
Kepolisian dan Dinas Peternakan mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam membeli babi atau hewan ternak lainnya.
Berdasarkan instruksi Bupati Sumba Barat nomor 1 tentang larangan mendatangkan ternak babi dan produk ikutannya ke Kabupaten Sumba Barat, setiap perdagangan babi dari luar wilayah Sumba Barat harus mematuhi prosedur yang berlaku guna mencegah masuknya virus ASF.
Masyarakat diingatkan agar tidak tergiur dengan harga murah yang dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan hewan ternak lainnya dan juga bagi kesehatan masyarakat sendiri.

Polres Sumba Barat Amankan Ratusan Liter Miras Lokal

Dua Warga Sumba Barat dan Sumba Barat Daya Dibekuk Polsek Lewa Usai Curi Sepeda Motor

Kasat Lantas dan Kasat Tahti Polres Sumba Barat Berganti

Diancam Dengan Sajam Lalu Diperkosa, Siswi SMA di Sumba Barat Daya Hamil

Dua Anggota Polres Sumba Barat Daya Dipecat
