Kapal Perintis Nangalala Tenggelam di Pelabuhan Alor-NTT

digtara.com - Kapal Perintis Nangalala milik Dirjen Kementerian Perhubungan RI tenggelam di Pelabuhan Laut Dulionong Kalabahi, Kelurahan Binongko, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Minggu (29/12/2024) siang.
Baca Juga:
Kapal Perintis Nangalala dengan bobot GT 470 dan panjang 40 meter tenggelam pada pukul 14.59 wita karena diduga mengalami kebocoran pada buritan lambung kiri dan kanan kapal.
Kapolres Alor, AKBP Supriadi Rahman yang dikonfirmasi, Minggu (29/12/2024) malam membenarkan kejadian ini.
Kapolres menyebutkan kalau beberapa saat sebelum kapal tenggelam, pihak pelabuhan Dulionong Kalabahi telah memberikan peringatan untuk mengevakuasi evakuasi barang-barang yang masih ada di atas kapal ke darat kepada pihak terkait seperti alat navigasi dan alat keselamatan.
"Kapal Perintis Nangalala dinyatakan tenggelam pada pukul 14.59 wita karena diduga mengalami kebocoran pada buritan lambung kiri dan kanan kapal cukup banyak," ujar Kapolres.
Para petugas telah berusaha semaksimal mungkin dengan mengandalkan 2 pompa alkon untuk mengeluarkan air laut yang telah masuk kedalam bagian kapal namun tidak dapat tertolong.
Kapal perintis Nangalala tersebut berlabuh di Pelabuhan Dulionong, Kabupaten Alor sejak Tahun 2018 dalam kondisi bocor. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa dalam tersebut.
Tenggelamnya kapal KM Nangalala juga diakibatkan karena sebagian besar bodi kapal mengalami kebocoran dan sudah berkarat saat berlabuh di Pelabuhan Dulionong, Kabupaten Alor.
KM Nangalala sudah kurang lebih lima tahun tidak beroperasi dan hanya berlabuh. Sebagian besar alat keselamatan yang berada di atas kapal sudah dievakuasi oleh petugas KSOP Kelas IV Kalabahi dan dibantu masyarakat yang berada disekitar area pelabuhan untuk diamankan di kantor KSOP Kalabahi.
Sekitar pukul 12.20 Wita, KM. Nangalala yang sedang berlabuh di pelabuhan Dulionong awalnya mengalami kemiringan kurang lebih 20⁰, akibat bodi kapal sudah mengalami kebocoran dan berkarat.
Hal ini memudahkan air laut masuk pada saat berlabuh. Chip kapal KM. Nangalala, Fabianus Geke melaporkan kejadian miringnya kapal di General Manajer PT. Citra Baru Adinusantara (CBA), Deni serta kepada petugas KSOP Kelas IV Kalabahi.
Pada saat bodi kapal bagian belakang dimasuki air laut, posisi alkon penghisap air yang berada di kapal tidak mampu untuk memompa keluar air yang sudah banyak masuk di bodi kapal sehingga kapal terus mengalami kemiringan sampai kurang lebih 40⁰.
Chip kapal KM. Nangalala dibantu petugas KSOP Kalabahi dan masyarakat yang berada di area pelabuhan Dulionong mengevakuasi perlengkapan dan alat keselamatan di atas kapal seperti, alat komunikasi, pelampung, dan life draf.
KM. Nangalala terus mengalami kemiringan sampai kurang lebih 60⁰ dan akhirnya kapal KM. Nangalala tenggelam sekitar kurang lebih 15 meter di dasar dermaga pelabuhan Dulionong.
KSOP Kelas IV Kalabahi bersama instansi terkait mengecek tenggelamnya kapal KM. Nangalala yang sedang berlabuh di pelabuhan Dulionong Kalabahi.
Masyarakat di sekitar area pelabuhan Dulionong bersama aparat terkait ikut memberikan bantuan dalam proses evakuasi perlengkapan dan alat keselamatan kapal sebelum tenggelam.
Tenggelamnya kapal KM. Nangalala yang sudah lama berlabuh di pelabuhan Dulionong Kalabahi murni akibat sebagian besar bodi kapal mengalami kebocoran dan berkarat sehingga dimasuki air laut.
KM. Nangalala sudah lima tahun tidak beroperasi karena sudah tidak layak dan hanya berlabuh di pelabuhan Dulionong Kalabahi.

Silaturahmi Dengan Kapolda NTT, GM PT PLN UIP Nusra Bahas Soal Geothermal dan Energi Surya

Bhabinkamtibmas di Sumba Barat Bagi Buku Bagi Anak Sekolah

Warga Tiga Kelurahan di Kota Kupang Segera Punya Sumber Air Bersih Bantuan Kapolda NTT

Siswi SMA di Sabu Raijua Disetubuhi dan Direkam Pacar, Video Jadi 'Senjata' Jika Korban Menolak

Mulai Pulih, Korban Kekerasan Seksual di Manggarai Timur Segera Dimintai Keterangan
