Waspada! Gunung Rokatenda di Kabupaten Sikka Naik Status ke Level II

digtara.com - Badan Geologi mengeluarkan peringatan soal status Gunung Rokatenda di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga:
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid A.N. bersurat kepada Kepala BNPB, Gubernur NTT dan Bupati Sikka melalui surat nomor B-294/GL.03/BGL/2024 tanggal 10 November 2024 bersifat penting tentang peningkatan tingkat aktivitas Gunung Rokatenda dari level I (normal) ke level II (waspada).
Dalam surat tersebut dijelaskan soal pengamatan visual gunung Rokatenda dari periode 1 Oktober hingga 10 November 2024 pada umumnya Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut serta asap kawah tidak teramati.
Ia menyebutkan selama 1 Oktober 2024 sampai 10 November 2024 di Gunung Rokatenda terjadi 24 kali gempa vulkanik dangkal, 30 kali gempa vulkanik dalam, 23 kali gempa tektonik lokal, dan 20 kali gempa tektonik jauh.
"Terdapat laporan masyarakat tercium bau belerang cukup pekat pada 9 November 2024 dari pukul 09.00 sampai 17.00 Wita," kata Wafid dalam rilisnya pada Minggu (10/11/2024).
Muhammad Wafid mengatakan berdasarkan pemantauan secara instrumental yang terekam pada seismik menunjukkan adanya kenaikan gempa vulkanik dangkal pada rentang waktu 1-8 November 2024.
"Berdasarkan hasil analisis data visual dan instrumental pada periode ini serta potensi ancaman bahayanya, aktivitas Gunung Rokatenda dinaikkan dari level I (normal) ke level II Waspada pada tanggal 10 November 2024," ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Rokatenda dan wisatawan agar tidak melakukan kegiatan dalam kawasan radius 2 kilometer dari puncak atau pusat aktivitas Gunung Rokatenda.
"Masyarakat agar mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi serta tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak benar," tambahnya.

Khawatir Akan Merusak Ekosistem Alam di Gunung Lawu, Politikus Partai Demokrat Asrar Tolak Proyek Geothermal

Sempat Ditutup Selama Sepekan, Bandara Frans Seda-Sikka Kembali Beroperasi

Rumah Nelayan di Sikka-NTT Roboh Diterjang Angin, Marnit Polairud NTT Bantu Evakuasi

Gunung Lewotobi Kembali Semburkan Abu Vulkani Dua Kilometer

Erupsi Gunung Lewotobi Disertai Gemuruh, Semburan Abu Vulkanik 2.5 Kilometer
