Puluhan Anggota Polres Manggarai Barat Amankan Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat

digtara.com - Polres Manggarai Barat menerjunkan puluhan personel mengamankan tahapan pendaftaran pasangan calon kepala daerah dalam Pilkada Manggarai Barat 2024 pada Kamis (29/8/2024).

Baca Juga:

• Polda NTT Pastikan Tidak Ada Tambang Emas Ilegal Di Pulau Sebayur Besar-Manggarai Barat
• Sinergi Bupati Syah Afandin dan Gubernur Jatim Khofifah Pantau Kondisi Pengungsi Banjir di Langkat
• Bupati Syah Afandin Kirim Satu Truk Fuso Logistik untuk Warga Tanjung Pura

Hal ini untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam melalui tahapan-tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun ini.

Pada hari terakhir pendaftaran, 3 pasangan calon mendaftarkan diri ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Manggarai Barat di waktu berbeda.

Pasangan Edistasius Endi-Yulianus Weng mendaftar pada pukul 08.00 Wita.

Kemudian pasangan Christo Mario Yosephino Pranda-Richardus Tata Santani mendaftar pada pukul 13.00 Wita.

Sedangkam pasangan Bernadus Barat Daya - Marselinus Jeramun mendaftar pada pukul 17.00 Wita.

Kapolres Manggarai Barat, AKBP Christian Kadang mengatakan, dalam tahapan pendaftaran pihaknya telah melakukan persiapan matang menghadapi kemungkinan gangguan selama proses pendaftaran berlangsung.

"Selama tahap pendaftaran kami siagakan 66 personel yang tersebar di berbagai titik strategis di kantor KPU Manggarai Barat. Ini untuk memastikan bahwa proses pendaftaran berjalan dengan aman dan lancar tanpa hambatan apapun," kata Kapolres.

Polres Manggarai Barat tidak akan underestimate dan akan melaksanakan pengamanan secara maksimal terhadap kegiatan pendaftaran pasangan calon (Paslon) di KPU Manggarai Barat itu.

"Kami sudah melakukan pemetaan terhadap kerawanan saat pendaftaran paslon. Hasil pemetaan inilah dijadikan dasar untuk menempatkan personel kepolisian di lapangan untuk melakukan pengamanan terbuka maupun tertutup sehingga tidak ada gesekan apapun saat tahap pendaftaran," jelasnya.

Polres Manggarai Barat melaksanakan pengamanan berpedoman pada SOP (Standard Operational Procedure) yang ada, dengan mengedepankan pendekatan humanis.

Pengamanan ini dilaksanakan mulai dari pagi hingga malam.