Minggu, 28 September 2025

Jasad Bayi di Sabu Raijua Ditemukan Tidak Utuh

Imanuel Lodja - Rabu, 28 Agustus 2024 10:00 WIB
Jasad Bayi di Sabu Raijua Ditemukan Tidak Utuh
istimewa
Jasad Bayi di Sabu Raijua Ditemukan Tidak Utuh

digtara.com - Penemuan jasad bayi di RT 09/RW 05, Desa Loborui, Kecamatan Sabu Liae, Kabupaten Sabu Raijua, NTT menghebohkan masyarakat sekitar.

Baca Juga:

Pasalnya, jasad bayi laki-laki yang diduga dibuang ibunya ini dan ditemukan pada Selasa (27/8/2024) siang sudah tidak utuh lagi.

Sebagian tubuh bayi yang baru beberapa jam dilahirkan sudah dimakan anjing.

Tangan kiri bayi sudah tidak ada. kaki kiri hanya sampai pada bagian paha, kaki kanan dari pangkal paha tidak ada.

Ada luka pada ubun-ubun serta lebam mayat pada bagian belakang jasad bayi tersebut.

Kapolres Sabu Raijua, AKBP Paulus Naatonis yang dikonfirmasi Rabu (28/8/2024) membenarkan kejadian ini.

Ia menyebut kalau penemuan ini berawal dari seekor anjing yang membawa potongan daging diduga bagian tubuh bayi tersebut pada Selasa (27/8/2024) sekitar pukul 10.00 wita.

Saat itu Marthen Philips Here (20), warga Desa Loborai, Kecamatan Sabu Liae, Kabupaten Sabu Raijua sedang duduk di rumahnya.

Ia melihat anjing milik mereka datang dari arah utara membawa seperti potongan daging.

Marthen mengikuti anjing tersebut dan ketika anjing melepaskan gigitannya, ia mendekat dan memperhatikan daging yang dibawa anjing.

Ia kaget karena ternyata itu adalah jasad bayi.

Marthen kembali ke rumah dan memberitahukan kakak nya, Efandi Y. Here (23).

Efandi memastikan kalau itu adalah jasad bayi sehingga menelepon kader Posyandu, Ferderika Here (45).

Setelah Ferderika datang dan memastikan kalau itu adalah jasad bayi, maka ia pun melaporkan kepada Kepala Dusun III untuk dilaporkan kepada pihak Desa dan kepada pihak Kepolisian.

Kapolsek Sabu Timur, Ipda Mustarif Ibrahim bersama anggota Polsek ke lokasi penemuan jasad bayi di dekat rumah milik Jhon Fredoms Here di RT 09/RW 05, Dusun III, Desa Loborui, Kecamatan Sabu Liae, Kabupaten Sabu Raijua.

Kasat Reskrim Polres Sabu Raijua, Iptu Defri Wee, Kasat Intelkam Polres Sabu Raijua, Ipda Benny Bistolen, anggota Unit Identifikasi dan anggota Sat Reskrim serta Sat Intelkam Polres Sabu Raijua juga ke TKP melakukan oleh TKP.

Polisi mengumpulkan keterangan serta berkoordinasi dengan dokter dari Puskesmas Eilogo untuk melakukan pemeriksaan luar terhadap jasad bayi tersebut.

Bidan Berti Alu Ratu dari Pustu Loborui melakukan pemeriksaan luar.

Hasil pemeriksaan luar, diperkirakan jasad bayi berumur 6-7 bulan. "Diperkirakan (bayi) lahir prematur," ujar Kapolres.

Jasad bayi diperkirakan meninggal sekitar 8 jam atau lebih sejak saat diketemukan.

Bidan Pustu Loborui juga menyebutkan bahwa di sekitar RT 09/RW 05 Desa Loborui tidak ada yang melaporkan kehamilan ke aparat Desa Loborui maupun kepada Bidan yang bertugas di Pustu Loborui.

Polisi yang melakukan olah TKP menemukan lubang bekas galian di belakang rumah HH.

Lubang tersebut sedalam kurang lebih 30 centimeter dengan jarak dari rumah sekitar 7 meter, yang diduga sebagai tempat dikuburkannya jenasah bayi tersebut.

"Jasad bayi ditemukan sekitar 125 meter dari titik galian," tambah Kapolres
Di lokasi kejadian, polisi mengamankan sebilah pisau bergagang kayu yang diduga digunakan pelaku untuk memotong tali pusat bayi setelah melahirkan.

Jasad bayi kemudian diamankan di ruang jenazah RSUD Menia, Kabupaten Sabu Raijua untuk dilakukan otopsi oleh tim dokter forensik dari Biddokes Polda NTT.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Mahasiswa di Sumba Barat Daya Mengaku Dicabuli Sesama Pria Saat Tidur dan Mabuk Miras

Mahasiswa di Sumba Barat Daya Mengaku Dicabuli Sesama Pria Saat Tidur dan Mabuk Miras

Tiga Anak Dibawah Umur Pelaku Pencurian di Kota Kupang Dikenakan Hukuman Wajib Lapor

Tiga Anak Dibawah Umur Pelaku Pencurian di Kota Kupang Dikenakan Hukuman Wajib Lapor

Polres TTU Sosialisasikan Pencegahan TPPO dan TPPM Kepada Camat dan Lurah

Polres TTU Sosialisasikan Pencegahan TPPO dan TPPM Kepada Camat dan Lurah

Warga Oesapa Barat-Kupang 'Curhat' Ke Kapolresta Soal Miras, Balapan Liar dan Pesta Tanpa Batas Waktu

Warga Oesapa Barat-Kupang 'Curhat' Ke Kapolresta Soal Miras, Balapan Liar dan Pesta Tanpa Batas Waktu

Pria di Kabupaten TTS Diamankan Polisi Karena Kasus Kekerasan Seksual Pada Penyandang Disabilitas

Pria di Kabupaten TTS Diamankan Polisi Karena Kasus Kekerasan Seksual Pada Penyandang Disabilitas

Jatanras Polresta Kupang Kota Amankan Empat Pelaku Pencurian, Dua Diantaranya Masih Dibawah Umur

Jatanras Polresta Kupang Kota Amankan Empat Pelaku Pencurian, Dua Diantaranya Masih Dibawah Umur

Komentar
Berita Terbaru