Jenazah Korban Penganiayaan Oknum TNI AL Diotopsi
Namun niat ini diketahui sang istri Sofia Banamtuan yang meminta bantuan kerabatnya yang juga anggota TNI AL dan pos di pelabuhan Tenau Kupang.
Baca Juga:
- Ungkap Penyebab Kematian, Polres Belu Datangkan Tim Medis Otopsi Jenazah Kalak BPBD Kabupaten Belu
- Pamit Beli Rokok dan Dilaporkan Hilang, Pejabat Pemkab Belu Ditemukan Meninggal di Pinggir Jalan
- Sinergi HIPKA Jateng-Kodam IV Diponegoro, Mulai Peningkatan Nasionalisme dan Bela Negara, Penguatan Ekonomi, MBG Hingga Koperasi Merah Putih
Keberangkatan korban dengan kapal laut melalui pelabuhan Tenau Kupang pada Jumat (23/8/2024) digagalkan MS, oknum anggota TNI AL yang juga kerabat dari Sofia.
Korban dibawa ke dalam ruang sekurity pelabuhan Tenau dan sempat dikeroyok.
Pasca kejadian ini, korban bersama istrinya pulang ke rumah dengan mobil maxim dan korban mengeluh sakit perut.
Saat tiba di rumah kerabat, korban hendak buang air kecil tetapi air kencing korban bercampur darah.
Korban dilarikan ke RSUD SK Lerik Kupang dan dinyatakan meninggal pada pukul 18.00 wita.
Korban kemudian dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Kupang pada Jumat malam sekitar pukul 23.30 wita.
Usai otopsi, jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga untuk proses pemakaman.
Penganiayaan dan pengeroyokan ini bermula dari persoalan keluarga dan melibatkan oknum anggota TNI AL.
Kasus ini kemudian dilaporkan Sofia ke Polsek Alak pada Jumat tengah malam. Laporan kasus ini tertuang dalam laporan polisi nomor LP/B/127/VIII/2024/Polsek Alak, tanggal 23 Agustus 2024.
Ungkap Penyebab Kematian, Polres Belu Datangkan Tim Medis Otopsi Jenazah Kalak BPBD Kabupaten Belu
Pamit Beli Rokok dan Dilaporkan Hilang, Pejabat Pemkab Belu Ditemukan Meninggal di Pinggir Jalan
Sinergi HIPKA Jateng-Kodam IV Diponegoro, Mulai Peningkatan Nasionalisme dan Bela Negara, Penguatan Ekonomi, MBG Hingga Koperasi Merah Putih
Saksi Akui Berbohong Saat Antar Prada Lucky ke Rumah Sakit
Luka Berdarah Pada Prada Lucky Diolesi Cabai Halus Oleh Prajurit Junior