Diduga Sakit Jantung Kumat saat Melaut, Warga Amfoang-Kupang Meninggal Diatas Perahu

digtara.com - Alexander Edison Basfain (51), warga RT 05/RW 03, Kelurahan Naikliu, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan tewas di atas perahunya saat hendak memukat ikat di tengah laut.
Baca Juga:
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (21/8/2024) sekitar pukul 09.00 Wita.
Korban diduga sakit jantung saat melaut seorang diri.
Diperoleh informasi kalau pada Rabu(21/8/2024) pagi sekitar pukul 06.30 wita, korban pamit dengan istrinya ke laut untuk mencari ikan dengan cara menebarkan pukat menggunakan perahu dayung (sampan).
Sekitar pukul 09.00 wita, Ebenhaezer Ludji Jara, nelayan di Naikliu yang juga hendak melaut melihat dari kejauhan sebuah perahu di laut kurang lebih 500 meter dari bibir pantai.
Perahu tersebut terbawa arus dan tidak terlihat orang di dalam perahu.
Ebenhaezer kembali melihat menggunakan teropong namun masih tidak terlihat adanya orang di dalam perahu.
Ia kemudian mengajak Mikael Ninos untuk mengecek perahu tersebut menggunakan perahu ketinting.
Setelah keduanya mendekat, terlihat korban di atas perahu dalam keadaan tidur terlentang dengan posisi tangan kiri berada di atas dada kiri, dan tangan kanan termuat di bibir sampan.
Ebenhaezer beberapa kali berupaya memanggil nama korban, namun korban tidak sadarkan diri.
Ebenhaezer dan Mikael berupaya untuk menarik perahu korban ke bibir pantai.
Tiba di pantai Nailiu, Ebenhaezer menghubungi pihak Polsek Amfoang Utara.
Kapolsek Amfoang Utara, Iptu I Nyoman Sarjana membenarkan kejadian ini.
"Korban ditemukan tidak bernyawa di dalam perahunya persis di tengah laut," ungkap Kapolsek Amfoang Utara, Iptu I Nyoman Sarjana, Rabu (21/8/2024) malam.
Personil Polsek Amfoang Utara dipimpin Aipda Budi Prabowo dan Aipda Junaisianus Tse mendatangi lokasi kejadian.
"Saat polisi tiba di lokasi, terlihat korban yang sudah tidak sadarkan diri," ujarnya
Polisi meminta bantuan perawat Puskesmas Naikliu memeriksa korban.
"(Hasil medis) dinyatakan (korban) telah meninggal dunia kurang lebih sekitar 1 jam sebelum ditemukan," ujar Kapolsek.
Diperkirakan korban telah meninggal dunia saat perahu masih berada di laut.
Didalam perahu terdapat topi, rokok, pukat ikan, karung, gulungan alat pancing dan sandal jepit.
Atas permintaan keluarga, korban dibawa ke rumah korban untuk dilakukan pemeriksaan oleh pihak medis setelah olah TKP oleh Polsek Amfoang Utara.
"Pemeriksaan oleh pihak Puskesmas Naikliu tidak ditemukan adanya tanda kekerasan terhadap korban, dan diduga korban meninggal dunia akibat serangan jantung mendadak," tandas Kapolsek.
Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah korban.
Mereka pun bersedia membuat surat pernyataan penolakan otopsi.
"Korban diduga meninggal karena serangan jantung," tutur Sarjana.

Dua Pekan Kapal dan Nelayan Rote Ndao Dilaporkan Hilang Saat Melaut, Polisi Sisir Wilayah Pantai Empat Kecamatan

Pakai Bom Ikan, Nelayan di Manggarai Barat-NTT Ditangkap Polisi

Alhamdulillah! 1.600 Nelayan di Langkat Sumut Kini Punya Asuransi

Cari Ikan Secara Ilegal, Boat dan Empat ABK Diamankan Satpolairud Polres Alor

Tidak Mahir Berenang, Warga Rote Ndao Tenggelam di Pantai Usai Pulang Mencari Ikan
