Diduga Terjangkit DBD, Bocah 11 Tahun di Tebingtinggi Meninggal Dunia
digtara.com - Seorang bocah di Tebingtinggi meninggal dunia diduga akibat terjangkit Demam Berdarah Dengeu (DBD).
Baca Juga:
- Hari Keempat Masih Ada Beberapa Rumah Terendam Banjir, PJ Walikota Tebingtinggi Terus Buka Dapur Umum di Rumah Dinas
- Banjir di Tebingtinggi Surut di Beberapa Titik, Warga Mulai Bersih-Bersih
- Pj Walikota Cepat Tanggap Tangani Banjir Yang Tak Kunjung Surut, Moettaqien: Jangan Sampai Ada Korban Banjir Yang Kelaparan
Bocah tersebut diketahui berinisial DCS (11), warga Jalan Pulau Samosir, Gang Selamat Kelurahan Persiapkan, Kecamatan Padang Hulu Kota Tebingtinggi.
DCS meninggal Senin (19/8/2024) sekitar pukul 02:00 dinihari Wib.
Korban DCS merupakan anak ke 6 dari lima bersaudara, pasangan dari Deston Situmorang dan Ratna Ronatio Br Sitinjak.
Sebelum meninggal dunia, bocah tersebut sempat menjalani perawatan secara intensif di RS Bhayangkara kota Tebingtinggi selama 3 hari.
Selanjutnya, merasa tidak ada perubahan selama 3 hari di RS Bhayangkara, akhirnya pihak keluarga membawa bocah tersebut ke rumah sakit di Medan untuk menjalani perawatan intensif.
Berselang 6 hari menjalani perawatan di rumah sakit dan tak kunjung sembuh, akhirnya bocah tersebut meninggal dunia Senin (19/8/2024) sekitar pukul 02:00 Wib.
Selanjutnya, pihak keluarga membawa jasad bocah tersebut pulang ke rumah duka, untuk di semayamkan di rumah duka di Jalan Pulau Samosir kota Tebingtinggi.
Lurah Persiapkan, Widia Syahputri, membenarkan bahwa bocah tersebut menurut keterangan dari pihak keluarganya di duga terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Ssempat dirawat di rumah sakit Bhayangkara kota Tebingtinggi selama 3 hari," katanya.
Selanjutnya, kata lurah, pihak keluarga membawa bocah tersebut ke rumah sakit Murni Teguh Medan, dan setelah mendapatkan perawatan beberapa hari akhirnya bocah tersebut meninggal dunia.
"Pihak pemerintah kota melalui Kelurahan Persiakan sudah melakukan kunjungan ke rumah duka bersama pihak puskesmas Pabatu kota Tebingtinggi, sekaligus guna melakukan penyemprotan fogging ke rumah duka," tutupnya.
Pemerintah kota, khususnya Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi, diharapkan cepat tanggap dan turun ke lokasi mengatasi serangan DBD yang semakin meningkat di kota Tebingtinggi agar tidak ada lagi korban-korban lain.