Kasat dan Polantas Polresta Kupang Kota Tingkatkan Kesadaran Siswa SMA Melalui Pembinaan dan Penyuluhan

digtara.com - Sabtu (27/7/2024), siswa dan siswi SMA Katolik Giovani Kupang didatangi sejumlah anggota Satuan Lalu lintas Polresta Kupang Kota.

Baca Juga:

• Rekomdasi 4 HP Murah Rp1 Jutaan Terbaik 2025: Awet, Tidak Cepat Panas, Cocok untuk Pekerja & Pelajar
• Siswi SMA di Malaka-NTT Jadi Korban Pencabulan dan Pemerkosaan
• Musda VI PKS Deli Serdang Targetkan Lompatan Politik 5 Tahun ke Depan

Para polisi lalu lintas (Polantas) dipimpin Kasat Lantas Polresta Kupang Kota, AKP Sudirman melakukan pendidikan masyarakat (Dikmas), pembinaan dan penyuluhan (Binluh) dan sosialisasi.

Kegiatan ini dipusatkan di lapangan apel SMAK Giovanni Kupang di Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang.

Kasat Lantas didampingi Kasubnit 2 Kamsel, Kasubnit 3 Kamsel dan anggota Kamsel Polresta Kupang Kota.

Dihadapan ratusan siswa, Kasat Lantas Polresta Kupang Kota, AKP Sudirman ?memberikan himbauan lalu lintas.

Himbauan diberikan untuk meminimalisir pelanggaran lalu lintas yang dapat mengakibatkan kecelakaam lalu lintas.

Juga untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas bagi pengguna jalan.

Kepada para siswa, Kasat Lantas Polresta Kupang Kota mengingatkan agar berkendara tidak boleh menggunakan handphone.

"Pengemudi atau pengendara di bawah umur dilarang berkendara dan tidak boleh berboncengan lebih dari satu saat menggunakan sepeda motor," ujar Kasat Lantas.

Pengendara sepeda motor juga diingatkan harus menggunakan helm SNI.

"Tidak boleh saat berkendara dalam pengaruh alkohol. Juga jangan melawan arus," tegas mantan Kasat Lantas Polres Timor Tengah Utara (TTU) ini.

Kasat juga mengingatkan bahwa berkendara jangan melebihi batas kecepatan.

"Sepeda motor yang menggunakan knalpot tidak sesuai dengan spesifikasi teknis akan ditindak tegas," tegas mantan Kasi STNK Subdit Regindent Dit Lantas Polda NTT ini.

Kasat juga berdialog dengan para siswa dengan melontarkan sejumlah pertanyaan seputar masalah lalu lintas.

Disisi lain, guru dan siswa diberikan kesempatan oleh Kasat mengajukan pertanyaan dan keluhan terkait masalah lalu lintas.