Warga di Sabu Raijua Diduga Keracunan Usai Sarapan Nasi Kuning dan Minum Kopi Tugu Buaya

"Ketiga korban adalah perempuan. Dua orang perempuan dewasa dan satu orang anak-anak," tandas Kapolres.
Baca Juga:
Ketiga korban diperiksa dokter Runiyuftari Lobo Huki dan dirujuk ke RSUD Menia untuk mendapat pertolongan lebih lanjut.
Saat dokter di Puskesmas Bolou memeriksa, kondisi ketiga korban mengalami penurunan suhu tubuh dari standar normal.
Ketiga korban sempat mengeluarkan busa dari mulut dan sempat muntah saat pemeriksaan di Puskesmas.
Selain itu tensi darah semula rendah namun setelah diinfus sudah kembali normal/stabil.
Kasat Reskrim Polres Sabu Raijua dan anggota serta Kapolsek Sabu Timur ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.
Di TKP diamankan barang bukti tiga buah gelas bekas minum kopi dari ketiga korban,l, sampel kopi yang tersisa di dalam sebuah ceret pengaduk kopi.
Juga diamankan sisa nasi kuning dalam plastik kecil, sampel air dari dalam sumur milik para korban yg airnya diambil lalu di masak guna membuat kopi, sampel air panas sisa dari termos milik korban.
Selain itu bungkusan kunyit bubuk yang dipakai untuk mengolah nasi kuning, sampel minyak goreng dan bungkusan masako.
Terungkap kalau Bendelina Alu Mangngi membuat kopi dengan air panas yang dimasak di dapur dan ketiga korban mengkonsumsi kopi tersebut.
"Dugaan sementara korban mengalami keracunan namun jenis racunnya belum diketahui karena masih pemeriksaan lebih lanjut," ujar Kapolres.
Dugaan lain, para korban mengkonsumsi kopi Tugu Buaya yang sudah habis masa berlaku.
Namun tim identifikasi Polres Sabu Raijua belum menemukan kemasan kopi dimaksud.

Tinggalkan Tugas Selama 634 Hari, Satu Anggota Polres Sabu Raijua di PTDH

Dua Arena Judi di Sabu Raijua-NTT Dibubarkan Polisi

Pasca Dugaan Keracunan Puluhan Siswi, Kapolres Kupang Cek Layanan di Sekolah

Cek Kondisi Siswa Keracunan Makanan, Kapolres Kupang Tunggu Hasil Uji Laboratorium

Puluhan Siswi SMK di Kabupaten Kupang Keracunan Makanan Usai Sarapan
