Selasa, 14 Oktober 2025

Jenazah Korban Penikaman di Cafe Alung Diotopsi

Imanuel Lodja - Selasa, 18 Juni 2024 07:45 WIB
Jenazah Korban Penikaman di Cafe Alung Diotopsi
istimewa
Jenazah Korban Penikaman di Cafe Alung Diotopsi

Slebor sudah berniat untuk menyerahkan diri ke polisi pasca menikam korban. Namun pelaku butuh waktu untuk menenangkan diri.

Baca Juga:

Ia juga sudah mengetahui kalau korban sudah meninggal dunia sehingga ia pun tidak melawan saat dijemput polisi.

Pelaku juga kooperatif dan saat ini sudah diamankan di Polresta Kupang Kota.

Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan RJH Manurung mengaku kalau pelaku sudah diperiksa dan mengakui perbuatannya.

Informasi lain menyebutkan kalau pelaku dan korban sudah lama memiliki masalah pribadi padahal sebelumnya mereka berteman akrab.

Hubungan pertemanan terganggu karena korban mengetahui kalau istrinya AR selingkuh dengan pelaku.

Korban dan AR sudah berpisah sejak tahun 2020 lalu.

AR kemudian menjalin hubungan dengan pelaku dan memiliki dua orang anak.

Kasus penikaman ini bermula saat korban dan adiknya serta sejumlah temannya nongkrong di cafe Alung Kelurahan Fatululi untuk nonton bareng pertandingan sepak bola Euro League sambil karaoke dan mengkonsumsi minuman keras.

Namun pelaku datang saat korban masih menyanyi.

Pelaku dan korban cekcok dan berujung perkelahian. Pelaku dikeroyok oleh korban bersama adiknya JS dan dua rekan mereka.

Pelaku pun ke dapur cafe dan melihat ada sebuah pisau dapur.

Secara spontan, pelaku mengambil pisau tersebut lalu menikam korban satu kali dan pelaku masih berkelahi dengan rekan korban.

Korban yang sudah terluka dibawa ke rumah sakit Siloam Kupang dan perkelahian pun berhenti.

Pelaku masih menghampiri korban untuk mengecek keadaan korban. Pelaku membantu membawa korban ke RSU Siloam untuk mendapat perawatan.

Pelaku pun langsung pulang ke rumah dan kemudian bersembunyi di home stay Bintang untuk menenangkan diri hingga ditangkap polisi.

Terkait motif kasus penikaman ini, Kapolresta mengakui kalau hanya karena ketersinggungan.

"Motifnya karena pelaku tersinggung ketika minta microfon untuk karaoke namun ditolak oleh adik korban karena masih dipakai adik korbam untuk bernyanyi," tandas mantan Kapolres Kupang ini.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Sepeda Motor Karyawan Honorer di Kota Kupang Raib dari Parkiran Depan Kost

Sepeda Motor Karyawan Honorer di Kota Kupang Raib dari Parkiran Depan Kost

Tidak Terima ditegur Ayahnya, Pria ODGJ di Amfoang-Kupang Bakar Sepeda Motor dan Rusak Rumah Orang Tuanya

Tidak Terima ditegur Ayahnya, Pria ODGJ di Amfoang-Kupang Bakar Sepeda Motor dan Rusak Rumah Orang Tuanya

Delapan Sepeda Motor Kembali Diamankan Polantas Polresta Kupang Kota Saat Patroli Akhir Pekan

Delapan Sepeda Motor Kembali Diamankan Polantas Polresta Kupang Kota Saat Patroli Akhir Pekan

Tragis! Tiga Warga TTU-NTT Tewas Dibantai, Satu Orang Luka Berat

Tragis! Tiga Warga TTU-NTT Tewas Dibantai, Satu Orang Luka Berat

Pimpin Upacara Pagi di SMAN 5 Kupang, Perwira Ditbinmas Polda NTT Beri Sejumlah Himbauan Kamtibmas

Pimpin Upacara Pagi di SMAN 5 Kupang, Perwira Ditbinmas Polda NTT Beri Sejumlah Himbauan Kamtibmas

Jatuh dari Sampan Saat Cari Ikan, Nelayan di Ende-NTT Belum Ditemukan

Jatuh dari Sampan Saat Cari Ikan, Nelayan di Ende-NTT Belum Ditemukan

Komentar
Berita Terbaru