Kamis, 28 Agustus 2025

Perahu Basarnas Rusak Diterjang Gelombang, Pencarian Warga Tenggelam di Laut Belum Membuahkan Hasil

Imanuel Lodja - Rabu, 13 Maret 2024 10:00 WIB
Perahu Basarnas Rusak Diterjang Gelombang, Pencarian Warga Tenggelam di Laut Belum Membuahkan Hasil
ist
Perahu Basarnas Rusak Diterjang Gelombang, Pencarian Warga Tenggelam di Laut Belum Membuahkan Hasil

digtara.com - Upaya pencarian terhadap Makarius Sareng yang hilang dan tenggelam saat melaut dilakukan pihak kepolisian dan warga masyarakat.

Baca Juga:

Selasa (12/3/2024) merupakan hari pertama upaya pencarian di sekitar pantai Lela dan Sikka serta sekitarnya.

Hingga Selasa malam, upaya pencarian belum membuahkan hasil.

Korban Makarius belum juga ditemukan.

Kondisi cuaca di Kecamatan Lela dan sekitarnya kurang bersahabat sejak selasa pagi hingga malam. Hujan disertai angin kencang dan gelombang tinggi masih terjadi sehingga terkendala pada proses pencarian.

Keluarga korban juga meminta bantuan Pastor Paroki Lela, RD Arkadius Dhosa Ndo untuk memimpin misa di pesisir pantai lokasi kejadian.

Pencairan pada hari pertama, Selasa (12/3/2024) dimulai pukul 06.30 wita hingga pukul 15.30 Wita.

Pencarian difokuskan di perairan Pantai Lela dan Sikka dalam wilayah hukum Polsek Lela, Polres Sikka.

Upaya pencarian tersebut dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas Maumere, Lanal Maumere, anggota Polairud, personil Polsek Lela serta warga masyarakat Desa Watutedang, Kabupaten Sikka.

Proses pencarian terhadap korban tenggelam tersebut menggunakan satu unit perahu karet dari Basarnas Maumere serta dua unit sampan milik nelayan warga Desa Watutedang.

Upaya pencarian dihentikan pada Selasa petang karena gelombang yang sangat tinggi.

Hal ini mengakibatkan perahu karet milik Basarnas Maumere terbalik hingga mesin perahu kemasukan air laut dan mengalami kerusakan. Kerusakan perahu karet ini telah diperbaiki oleh personil Basarnas Maumere.

Selain menggunakan perahu karet dan sampan milik nelayan, Tim juga melakukan pencarian dengan berjalan kaki menyisir di pesisir pantai.

Hingga pukul 17.00 Wita, korban belum juga ditemukan sehingga upaya pencarian untuk sementara waktu dihentikan dan dilanjutkan pada Rabu, 13 Maret 2024.

pihak keluarga juga telah meminta bantuan tokoh adat dari Desa Watutedang untuk melakukan upacara adat.

Empat orang nelayan di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) nekat melaut saat cuaca sedang tidak bersahabat.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Ke Sekolah Selalu Menyeberangi Perairan, Siswa di Rote Ndao Dapat Bantuan Perahu dan Perlengkapan dari Ditpolairud Polda NTT

Ke Sekolah Selalu Menyeberangi Perairan, Siswa di Rote Ndao Dapat Bantuan Perahu dan Perlengkapan dari Ditpolairud Polda NTT

Bocah Kelas IV Sekolah Dasar di Manggarai-NTT Meninggal Saat Mandi di Sungai

Bocah Kelas IV Sekolah Dasar di Manggarai-NTT Meninggal Saat Mandi di Sungai

Hari Ketiga Pencarian Korban KM Naila, Lima Nelayan Belum Ditemukan

Hari Ketiga Pencarian Korban KM Naila, Lima Nelayan Belum Ditemukan

Basarnas Sisir Laut Utara Flores Cari KM Mulya Abadi

Basarnas Sisir Laut Utara Flores Cari KM Mulya Abadi

Basarnas Beri Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat di Lembata-NTT

Basarnas Beri Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat di Lembata-NTT

Karyawan PT Prima Surya Nusantara Ditemukan Tenggelam di Embu Desa Wanga

Karyawan PT Prima Surya Nusantara Ditemukan Tenggelam di Embu Desa Wanga

Komentar
Berita Terbaru