Minggu, 28 September 2025

Laka Lantas di NTT Naik 9 Persen, Kapolda NTT akan Evaluasi Peredaran Miras di NTT

Imanuel Lodja - Senin, 01 Januari 2024 14:30 WIB
Laka Lantas di NTT Naik 9 Persen, Kapolda NTT akan Evaluasi Peredaran Miras di NTT
ist
Laka Lantas di NTT Naik 9 Persen, Kapolda NTT akan Evaluasi Peredaran Miras di NTT
digtara.com -Tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang disebabkan faktor pengendara yang mengkonsumsi minuman keras (Miras) saat berkendara di wilayah NTT menjadi perhatian Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga.

Saat bertemu wartawan di Polda NTT, Minggu (31/12/2023), jenderal bintang dua ini mengatakan kalau ia akan mengevaluasi peredaran miras di NTT.

Baca Juga:

"Saya akan evaluasi berapa banyak miras yang masuk ke wilayah NTT, dari mana saja dan hal lainnya," ujar Kapolda NTT.

Persoalan miras ini akan dibawa dalam rapat bersama Forkopimda NTT dan pihak terkait lainnya.

Kapolda NTT juga akan mengkoordinasikan terkait dengan kondisi jalan yang ekstrim di wilayah NTT sebagai salah satu penyebab tingginya angka kecelakaan lalu lintas.

Kapolda NTT menyatakan hal tersebut setelah mendengarkan paparan dan penjelasan dari Wadir Lantas Polda NTT, AKBP Yosep Krisbianto mengenai angka kecelakaan lalu lintas di wilayah NTT.

Wadir Lantas Polda NTT menyebutkan kalau angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda NTT di tahun 2023 mengalami kenaikan 114 kejadian atau naik 9 persen.

Penyebab tingginya angka kecelakaan lalu lintas ini karena faktor manusia, alam dan jalan.

"Kebanyakan kecelakaan lalu lintas di wilayah Polda NTT terbanyak karena faktor manusia karena pengendara dipengaruhi miras dan mengabaikan faktor kecepatan," ujar mantan Kapolres Belu ini.

Selain itu, jalan di wilayah NTT sangat berliku sehingga membutuhkan konsentrasi yang hati-hati dari pengendara.

Walau angka kecelakaan lalu lintas tinggi, mantan Kasat Lantas Polres Sumba Barat ini menyebutkan kalau korban meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas menurun.

Jumlah kecelakaan lalu lintas pada tahun 2022 sebanyak 1.293 kejadian dan naik 114 kejadian pada tahun 2023 atau sebanyak 1.407 kejadian. "trend naik 114 kejadian atau sebesar 9 persen," tambahnya.

Untuk korban meninggal dunia mengalami penurunan. Pada tahun 2022 ada 397 orang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas dan turun menjadi 382 orang pada tahun 2023 atau turun 4 persen.

Korban luka berat pada tahun 2022 sebanyak 471 kejadian dan naik pada tahun 2023 menjadi 623 kejadian atau ada tambahan 152 kejadian atau naik 32 persen.

Sedangkan korban luka ringan pada tahun 2022 sebanyak 1.462 kejadian dan 1.624 kejadian pada tahun 2023 atau naik 162 kejadian atau sebesar 11 persen.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Ribut Pasca Mabuk Miras, Sejumlah Pemuda di Kupang Diamankan Polisi

Ribut Pasca Mabuk Miras, Sejumlah Pemuda di Kupang Diamankan Polisi

Warga Oesapa Barat-Kupang 'Curhat' Ke Kapolresta Soal Miras, Balapan Liar dan Pesta Tanpa Batas Waktu

Warga Oesapa Barat-Kupang 'Curhat' Ke Kapolresta Soal Miras, Balapan Liar dan Pesta Tanpa Batas Waktu

Peduli Pada Anggota, Kapolda NTT dan Ketua Bhayangkari Kunjungi Dua Polwan Sakit

Peduli Pada Anggota, Kapolda NTT dan Ketua Bhayangkari Kunjungi Dua Polwan Sakit

Satu Tahun Kedepan Wilayah Perbatasan RI-RDTL Dijaga Satgaspur

Satu Tahun Kedepan Wilayah Perbatasan RI-RDTL Dijaga Satgaspur

Ditresnarkoba Polda NTT Kembali  Amankan Ratusan Liter Miras Tradisional

Ditresnarkoba Polda NTT Kembali Amankan Ratusan Liter Miras Tradisional

Respon Permintaan Sekolah, Kapolda NTT Kirim Polwan Latih Siswa SRMP 19 Kupang

Respon Permintaan Sekolah, Kapolda NTT Kirim Polwan Latih Siswa SRMP 19 Kupang

Komentar
Berita Terbaru